IHRAM.CO.ID, DUSHANBE -- Tajikistan mendapat alokasi kuota 7.000 jamaah dari Arab Saudi untuk pelaksanaan haji tahun ini. Informasi tersebut disampaikan Komite Urusan Agama (CRA) di bawah Pemerintah Tajikistan.
Juru bicara CRA Afshin Muqim mengatakan kesepakatan yang tepat mengenai hal ini telah disetujui di Arab Saudi minggu lalu. Hal ini bersamaan dengan junjungan kerja yang dilakukan Kepala CRA Sulaimon Davlatzoda, yang memimpin delegasi Tajik.
Berdasarkan laporan media, pada 10 Januari kemarin Arab Saudi telah mencabut batasan usia dan pembatasan terkait Covid untuk Haji 2023, yang mana jumlah jamaah haji dilaporkan kembali seperti sebelum pandemi virus corona. Otoritas Saudi juga mengatakan bahwa mereka yang belum pernah melakukan haji akan diprioritaskan untuk haji 2023.
Tahun lalu, sekitar 900 ribu peziarah dilaporkan hadir di kota-kota paling suci di Arab Saudi. Angka ini turun jauh jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda, yang mana diperkirakan 2,5 juta orang menunaikan ibadah haji ke Makkah pada 2019.
Dilansir di Asia Plus TJ, Rabu (25/1/2023), Komite Urusan Agama Tajikistan memberlakukan batasan usia bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji. Untuk pertama kali batasan usia ini diberlakukan pada 2010, yaitu hanya warga berusia 18 hingga 80 tahun yang dapat menunaikan ibadah haji.
Pada April 2015, otoritas Tajik memberlakukan batasan usia baru. Warga negara di bawah usia 35 tahun tidak lagi diperbolehkan menunaikan ibadah haji.
Satu tahun setelahnya, pembatasan usia baru dilembagakan dengan menaikkan batas usia 39 menjadi 40 tahun. Tujuan dari keputusan ini adalah memperkenalkan pembatasan usia baru dan memberikan kesempatan kepada orang yang lebih tua untuk mencapai impian mereka menunaikan ibadah haji.
Pada 2011 CRA merancang seragam haji baru. Jamaah pria mengenakan setelan dua potong, sedangkan wanita mengenakan gaun lengan panjang lengkap dengan kerudung. Seragam Haji Tajik dibordir dengan simbol negara. Tahun ini, pelaksanaan ibadah haji diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni dan berakhir pada 1 Juli.