IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Hajar al-Asqallani menjelaskan warna hitam Hajar Aswad memberikan petunjuk jika warna batu saja dapat berubah menjadi hitam legam karena disentuh manusia yang kerap berbuat salah dan dosa, bagaimana dengan hati manusia. Kalimat dari seorang ahli hadits ini membuat semakin menarik untuk mengetahui apa hikmah mencium Hajar Aswad.
Mencium Hajar Aswad adalah sunnah bagi laki-laki dan mubah bagi perempuan. Karenanya perempuan tidak dianjurkan mencium Hajar Aswad kecuali dalam keadaan sepi.
Mencium Hajar Aswad adalah amaliah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Nilai yang menonjol dalam mencium Hajar Aswad adalah kepatuhan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Ibnu ‘Abbas Radiallahu Anhu bercerita bahwa Umar Radiallahu Anhu bersandar di rukun Hajar Aswad lalu berkata, “Sungguh aku mengetahui kamu hanyalah batu, sekiranya aku tidak melihat kekasihku Rasulullah SAW telah mencium kamu dan mengusapmu, niscaya aku tidak akan mengusapmu dan menciummu. Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan." (HR Ahmad dari Ibnu ‘Abbas)
Dari ‘Abis bin Rabi’ah dari Umar Radiallahu Anhu bahwasanya Umar datang mendekati Hajar Aswad lalu berkata, "Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu, kamu tidak memberi mudharat maupun manfaat, sekiranya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu niscaya aku tidak akan menciummu." (HR Bukhari dari ‘Umar Radiallahu Anhu)
Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan dalam bersikap terhadap Hajar Aswad dengan sangat bijaksana. Jika memungkinkan, orang yang melakukan thawaf dianjurkan mencium Hajar Aswad.