Ahad 19 Feb 2023 16:52 WIB

Biaya Bipih Jamaah Haji Meningkat, Wapres Ingatkan Pelayanan Lebih Optimal

Kiai Ma'ruf meminta pelayanan haji yang sudah baik dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Tampilan udara menunjukkan menara jam di atas Masjidil Haram ketika para peziarah Muslim berjalan di sekitar Ka
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Tampilan udara menunjukkan menara jam di atas Masjidil Haram ketika para peziarah Muslim berjalan di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, CIANJUR--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar penyelenggaraan dan pelayanan jamaah haji Tahun 2023 disiapkan secara optimal. Ini karena kuota Jemaah Haji Indonesia pada 2023 telah kembali normal sebanyak 221.000 orang dan 61.000 orang lebih diantaranya adalah jamaah lansia.

"Pelayanan saya kira harus optimal ya, pelayanan ini kan menyangkut masalah kesehatan, menyangkut masalah bimbingan haji, menyangkut masalah pemondokan, masalah tempat yang jangan terlalu jauh, kemudian juga cateringnya," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya usai menghadiri acara Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa dalam rangka Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Cianjur, Ahad (19/02/2023).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf meminta pelayanan yang sudah baik dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sedangkan yang masih kurang untuk dievaluasi.

Apalagi dengan telah ditingkatkannya biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi jamaah haji tahun ini sebesar Rp 49,8 juta atau 55,3 persen dari biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)

"Ini memang karena itu ongkos haji ada kaitannya dengan biaya-biaya ini, pelayanan itu. Karena itu, saya saya minta terus dievaluasi ya. Kemarin itu sudah bagus di kesehatan," ujarnya.

Selain itu, untuk pelayanan jamaah haji selama di Arau Saudi juga harus terus diupayakan. Ini mengingat dengan kuota kembali normal, maka pelaksanaan haji tahun ini akan seperti sebelumnya.

"Itu sudah lebih bagus ya untuk penanganannya di Arafah, Mina itu, dulu pernah terjadi tempatnya jauh sekali, sekarang sudah hampir tidak ada yang jauh," ujarnya.

"Menjelang haji itu ada crowded, menuju haram, itu memang dulu disediakan bus, tapi belakangan bus tidak bisa jalan karena crowded, nah ini ada perlu upaya-upaya yang lebih baik lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement