IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengurangi total produksi minyaknya sebesar 616 ribu barel per hari (bph), selama periode empat bulan dari September hingga Desember 2022, menurut pemantauan oleh Saudi Gazette.
Kerajaan melakukan pemotongan produksi minyak untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Desember, sehingga total produksi minyak Saudi menjadi sekitar 10,44 juta barel per hari.
Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (24/2/2023), menurut pemantauan, total produksi minyak Arab Saudi pada Agustus 2022 mencapai sekitar 11,05 juta barel per hari.
Patut dicatat bahwa Arab Saudi telah memangkas produksi minyak sebesar 573 ribu barel per hari dari November lalu menyusul keputusan OPEC + pada bulan Oktober. OPEC+ telah mengumumkan pemotongan produksi minyak sebesar dua juta barel per hari mulai November.
Hal ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar minyak dan mencegah kondisi pasar yang bergejolak dan menghadapi situasi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar minyak.
Ini adalah pemotongan terbesar sejak awal 2020, khususnya setelah wabah pandemi virus corona.
Menurut pemantauan Saudi Gazette, Arab Saudi menaikkan produksi minyaknya untuk jangka waktu 16 bulan berturut-turut, mulai April 2021 ketika produksi mencapai sekitar 8,134 juta barel per hari. Produksi minyaknya pada Agustus tahun ini mencapai sekitar 11,051 juta barel per hari, meningkat 35,86 persen dalam 16 bulan.