Senin 22 Nov 2021 13:54 WIB

Warga UEA Pilih Produk Perbankan Islam daripada Konvensional

Perbankan syariah semakin populer di UEA sejak 2015.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Warga UEA Pilih Produk Perbankan Islam daripada Konvensional. Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).
Foto: Dok. BSI
Warga UEA Pilih Produk Perbankan Islam daripada Konvensional. Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Popularitas perbankan syariah tumbuh di kalangan penduduk Uni Emirat Arab (UEA). Menurut survei tahunan yang dirilis oleh Emirates Islamic Bank pada Ahad (21/11), popularitas perbankan syariah telah mencapai tingkat yang hampir sama dengan perbankan konvensional tahun ini.

Temuan tersebut mengungkapkan, penetrasi antara produk perbankan syariah dan konvensional di UEA telah menyempit menjadi hanya satu persen. Sebanyak 61 persen warga mengaku memiliki produk konvensional dibandingkan 60 persen yang memiliki produk syariah.

Baca Juga

Perbankan syariah semakin populer di UEA sejak 2015, meningkat dari 47 persen pada 2015 menjadi 60 persen pada 2021. Sedangkan perbankan konvensional mengalami tren penurunan pada periode yang sama, turun dari 70 persen menjadi 61 persen.

Produk perbankan syariah seperti pembiayaan mobil dan rekening tabungan lebih populer daripada produk bank konvensional, sementara produk keuangan pribadi sama-sama populer untuk kedua segmen industri perbankan. Sebagai perbandingan, bank konvensional terus memimpin untuk produk kartu kredit dan giro.

Produk pemberi pinjaman yang sesuai syariah dapat dimengerti cukup populer di kalangan umat Islam pada 2021 karena popularitas bank konvensional telah menurun dari 59 persen pada 2020 menjadi 54 persen pada  2021. Sementara penetrasi untuk produk perbankan syariah meningkat dua poin persentase dari 69 menjadi 71 persen.

Di antara non-Muslim, penetrasi produk perbankan syariah meningkat sebesar 5 poin persentase menjadi 45 persen pada 2021. Hal itu menyoroti daya tarik perbankan syariah yang semakin meningkat di antara populasi yang lebih besar.

Hampir setengah, yakni 48 persen, penduduk UEA yang mengambil bagian dalam survei itu mengatakan mereka lebih memilih bank syariah sejak awal pandemi, naik dari 45 persen pada 2020. Wakil CEO untuk perbankan konsumen dan manajemen kekayaan di Emirates Islamic, Wasim Saifi, mengatakan untuk pertama kalinya sejak mereka meluncurkan Indeks pada 2015, mereka melihat penutupan kesenjangan antara adopsi produk perbankan syariah dan konvensional. Menurutnya, jelas konsumen semakin memilih solusi yang sesuai dengan syariah dalam hal pembiayaan dan tabungan.

"Ini menjadi pertanda baik bagi bank syariah karena mereka terus dianggap lebih sehat secara finansial, dapat dipercaya dan mendukung komunitas mereka daripada bank konvensional, yang semuanya merupakan faktor yang akan menginspirasi loyalitas jangka panjang pada pelanggan dan klien," kata Saifi, dilansir di Khaleej Times, Senin (22/11).

Wakil kepala perbankan konsumen dan manajemen kekayaan di Emirates Islamic, Farid Al Mulla, mengatakan seiring dengan pergeseran ke perbankan digital yang terus berkembang, mereka dapat dengan yakin mengatakan bahwa peralihan ke daring (online) dan mobile banking memang permanen. Menurutnya, jelas bahwa itu adalah area yang perlu lebih diperkuat jika perbankan syariah ingin melampaui perbankan konvensional tumbuh dan tumbuh melampaui batas.

"Pengalaman pelanggan adalah area lain yang perlu diprioritaskan untuk memperluas basis perbankan syariah dan benar-benar menutup kesenjangan adopsi," kata Al Mulla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement