Rabu 08 Jun 2022 05:08 WIB

Jamaah Haji yang Uzur Bisa Tetap Arbain di Hotel

Arbain memiliki berbagai keutamaan bagi jamaah haji.

Rep: Achmad Syalabi Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Haji yang Uzur Bisa Tetap Arbain di Hotel. Foto:  KH Wazir Ali, Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah PPIH Arab Saudi
Foto: dok. istimewa
Jamaah Haji yang Uzur Bisa Tetap Arbain di Hotel. Foto: KH Wazir Ali, Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah PPIH Arab Saudi

IHRAM.CO.ID,MADINAH — Memasuki hari ke empat tibanya jamaah haji Indonesia gelombang pertama di Madinah, sudah banyak jamaah haji terlihat di Masjid Nabawi. Mereka tampak melakukan ibadah sholat arbain yang artinya sholat fardhu 40 waktu di masjid favorit umat Islam seluruh dunia tersebut.  

Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah PPIH Arab Saudi KH Wazir Ali menjelaskan, hukum arbain adalah sunah. Rangkaian sholat wajib tersebut berada di luar rukun haji. Dia pun mengungkapkan, jamaah yang uzur mendapatkan keringanan untuk melakukan ibadah di hotelnya. Dia menjelaskan, mereka yang menjalankan ibadah sholat arbain memang akan mendapatkan beberapa fadhilah atau keutamaan. 

Baca Juga

Menurut Kiai Wazir, mereka akan terbebas dari api neraka. Kedua, mereka akan terbebas dari azab dan siksa. Mereka juga akan terbebas dari sifat kemunafikan. “Insya Allah menjadi orang yang jujur,”jelas dia saat berbincang dengan tim Media Center Haji di Kantor Daker Madinah di Al-Mashani, Syar’i Syuhada, Madinah, Arab Saudi, Selasa (7/6/2022).  

Bagi jamaah yang uzur, Kiai Wazir mengungkapkan, mereka masih bisa sholat berjamaah di hotel tempat menginap yang masih berada di wilayah haram Masjid Nabawi. Sebagai catatan, pemondokan jamaah haji Indonesia berada di wilayah markaziah yang lokasi terjauhnya 500 meter dari masjid.

“Hadits Ibnu Abbas di kitab masik klasik karangan At-Thabari itu menyebutkan jika semua tanah haram itu adalah masjid,”ujar dia. 

Jika mengikuti pendapat tersebut,  Pengasuh Pesantren Mambaul Ma'arif Jombang Jawa Timur itu menjelaskan, jamaah yang melaksanakan sholat jamaah di pemondokan sudah terhitung melakukan ibadah sholat arbain. “Kewajiban kita sebagai petugas haji mengimbau kepada jamaah kita berjamaah harus tahu kondisi badan. Kesehatan jamaah Apalagi status hukum arbain Sunnah kecuali sudah sehat ready setiap waktu oke-oke saja,”jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement