Kamis 07 Jul 2022 12:28 WIB

Sejarah Ibadah Haji Umat Islam

Ibadah haji tergolong sebagai ritual yang paling kuno.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan Kabah di Masjidil Haram terlihat selama ibadah haji di kota suci umat Islam Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Sejarah Ibadah Haji Umat Islam
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Pemandangan Kabah di Masjidil Haram terlihat selama ibadah haji di kota suci umat Islam Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Sejarah Ibadah Haji Umat Islam

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bagi umat Islam, ibadah haji merupakan ritual istimewa yang amat didambakan kesempatan melakukannya. Selain sebagai salah satu rukun Islam, haji diidam-idamkan banyak Muslim karena berbagai keutamaannya, seperti mampu menghapuskan dosa-dosa. 

Tapi bagaimana sebenarnya sejarah ibadah haji ini? Sejak kapan disyariatkan dan bagaimana awal Rasulullah SAW melakukan ibadah haji? 

Baca Juga

Ahmad Sarwat dalam bukunya Seri Fiqih Kehidupan, Haji dan Umrah menjelaskan, ibadah ini tergolong sebagai ritual yang paling kuno. Syariat ini telah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. 

Bahkan, ada pendapat yang menyebut ibadah haji sudah dilakukan sejak masa manusia pertama, Nabi Adam AS. Lantaran Baitullah atau Ka'bah di Makkah merupakan masjid pertama yang didirikan di bumi. 

 

Pendapat ini merujuk pada firman Allah SWT berikut:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." (QS. Ali Imran:96).

Tapi ibadah haji lalu mengalami berbagai perubahan tata cara dan ritual. Perubahan itu terkadang memang datang Allah SWT sendiri, dengan bergantinya para nabi dan rasul, namun tidak jarang terjadi juga perubahan itu diciptakan oleh manusia. Seperti yang dilakukan oleh bangsa Arab di sebelum masa kenabian, yang mengubah ritual haji dan menodai rumah Allah dengan meletakkan berbagai macam patung dan berhala di seputar Ka'bah. 

Saat Rasulullah SAW diutus, barulah ketentuan manasik haji dibakukan sampai hari kiamat. Ibadah ini mulai disyariatkan di masa ketika Nabi telah berhijrah ke Madinah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement