Senin 09 Sep 2013 21:00 WIB

Air Zam-pam

Air Zam Zam
Air Zam Zam

REPUBLIKA.CO.ID,  Sudah jamak, ketika seseorang pulang dari Tanah Suci, selalu saja membawa air zamzam untuk dibagikan kepada sanak keluarga, tetangga bahkan tamu-tamu yang datang menjenguk.

Tradisi di pedesaan, setiap kali ada orang pergi maupun pulang haji, tamu yang datang dipastikan mencapai ratusan, bahkan bisa ribuan. Apalagi yang pulang haji tadi adalah seorang tokoh masyarakat di desanya.

Air zamzam, adalah salah satu oleh-oleh dari Tanah Suci yang paling dinanti-nanti oleh sanak keluarga maupun tamu-tamu. Sebab air ini dipercaya memiliki berbagai khasiat. Selain itu, ada satu kepercayaan, barangsiapa minum air zamzam kelak pasti akan pergi ke Tanah Suci.

Tak pelak lagi, ketika Haji Sabingun pulang dari Tanah Suci, harus pandai-pandai membagikan air zamzam yang jumlahnya sangat terbatas. Maka, setiap tamu yang datang hanya diberi sekitar tiga sendok makan.

Tetapi, karena kelewat banyaknya tamu yang meminta air zamzam, Sobirun anak haji Sabingun jadi sangat repot. Apalagi persediaan air zamzam yang dibawa dari Tanah Suci sudah menipis. Sementara itu, jika ada tamu yang sampai tidak kebagian, dipastikan bakal jadi aib keluarga haji baru itu. Setelah putar akal, akhirnya Sobirun mendapatkan solusinya, yaitu mengisi botol-botol air zamzam dengan air PAM.

Celakanya, ketika sedang sibuk mengisi air, mendadak muncul seorang tamu yang hendak ke kamar kecil. ''Lho...buat apa itu mas Sobir,'' Melihat ada orang masuk dan bertanya, Sobirun sedikit gelagapan. '' karena habis, untuk anu...anu...ee pengganti air zamzam.'' ''Jadi yang diberikan kami itu air PAM?'' kata tamu itu geram.

''Bukan..tapi air zam-pam, kan cuma beda satu huruf tho, zam jadi pam, lagi pula kan sudah dapat berkah ayah saya,'' jawab Sobirun sekenanya.Mendengar jawaban itu, sang tamu tidak jadi ke kamar kecil, tetapi langsung berbalik arah.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement