Jumat 10 Aug 2018 06:10 WIB

Air Zam-Zam Palsu Dinilai Merusak Citra Toko Haji

Kalau air zam-zam asli memiliki logo khusus.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Ditrekrimsus Polda Jawa Tengah menunjukkan barang bukti produk air zam zam palsu kepada wartawan di kantor Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Anggota Ditrekrimsus Polda Jawa Tengah menunjukkan barang bukti produk air zam zam palsu kepada wartawan di kantor Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Rabu (8/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Toko oleh-oleh haji terdampak setelah pemberitaan air zam-zam palsu. Pemilik salah satu toko oleh-oleh haji dan umrah di Mampang, Jakarta Selatan menyampaikan ini membuat pelanggan khawatir pada barang yang mereka beli.

Pemilik Toko Nabawi, Ade Fyrman mengatakan oknum yang memproduksi air zam-zam palsu telah merusak reputasi toko-toko yang berjualan secara jujur. Meski demikian belum ada dampak langsung atas pemberitaan tersebut.

"Ini merusak kepercayaan pelanggan ke kita, padahal kami menjual asli tapi ikut terbawa," kata Ade pada Republika.co.id, Kamis (9/8).

Menurutnya, membangun kepercayaan pelanggan itu sangat sulit. Sehingga ia memprediksi berita air zam-zam palsu ini dapat merugikan citra toko oleh-oleh haji dan umrah.

Ade sendiri menjamin air zam-zam yang dijualnya asli. Ia mendapatkannya dari biro-biro perjalanan yang membawa langsung dari Arab Saudi. Kerja sama tersebut sudah dijalin sejak ia mendirikan toko pada 2014.

Baca juga, Air Zam-Zam Palsu Sudah Ada Sejak Dulu.

Menurutnya, pihak pembeli, baik pemilik toko di tanah air maupun jamaah harus jeli saat mendapatkan air zam-zam. Pasalnya, produk asli dan palsu memang hampir mirip namun masih dapat dibedakan. "Kalau yang asli itu ada logonya, logo produksi dari Saudi, bentuk galonnya juga berbeda, kertas kemasan pun beda antara percetakan Saudi dan Indonesia," kata dia.

Pria berusia 32 tahun ini mengatakan pemasok air zam-zam di tokonya adalah travel yang telah lama bekerja sama dengannya. Sehingga ia pun yakin akan keaslian produk yang dibawa.

Ia pun tidak ingin main-main dengan bisnis ibadah tersebut. Sehingga semua produk yang ada di tokonya terjamin sesuai dengan syariat yang berlaku. Hal ini demi keberlangsungan bisnis juga ibadah.

Kasus pemalsuan produk air zamzam diungkap oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, Rabu (8/8). Air dengan merek 'Al Lattul Water' ini diduga kuat bukan air zamzam asli dan berisi air isi ulang.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyebut air minum dalam kemasan atau MDK merek Al Lattul Water yang diberi label air zamzam ini dikemas dalam berbagai ukuran. Mulai dari 10 liter, lima liter, satu liter, hingga botol ukuran 330 mililiter. "Dari hasil penindakan, terungkap merek ini palsu. Hanya berupa air galon merek Blado Oxy yang dikemas ulang sebagai air zamzam," ujar Irjen Pol Condro.

Dari pengakuan tersangka, Condro menyebut mereka telah melakukan usaha ini sejak Oktober 2017. Produksi ini dipasok ke sejumlah toko perlengkapan haji dan umrah di Bandung, Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement