Jumat 05 Sep 2014 18:41 WIB

Dirjen Haji dan Umrah Berbagi Tips Sehat Berhaji

Dirjen Haji dan Umrah, Abdul Jamil.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dirjen Haji dan Umrah, Abdul Jamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Haji Abdul Jamil mengingatkan calon haji untuk selalu menjaga kesehatan dan menghemat tenaganya ketika berada di Tanah Suci.

Oleh karena itu, kata Abdul Jamil, calon haji perlu menjaga kesehatan dan menghemat tenaga setibanya di Tanah Suci setelah menempuh perjalanan relatif panjang selama sekitar 10 jam dari embarkasi di Tanah Air menuju Arab Saudi.

"Calon haji jangan tenaganya dihabiskan untuk belanja-belanja terus. Namun, jemaah tetap fokus pada ibadah dengan menghemat tenaga dan jaga kesehatannya," katanya. Ia mengatakan bahwa pihaknya ikut bersyukur calon haji tahun ini telah dipanggil untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Saya menyertai doa. Allah telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam pelaksanaan ibadah haji saat keberangkatan dari Embarkasi Surakarta hingga ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air dengan selamat," katanya.

Pihaknya berharap calon haji yang menunaikan ibadah menjadi haji yang mabrur. Jemaah tentunya dengan usaha antara lain kegiatan manasik yang tertib mengikuti petugas yang mendampingi kloternya masing-masing. "Calon haji jangan lupa selalu berdoa, baik saat perjalanan maupun pelaksanaan ibadah di Tanah Suci," katanya.

Menurut dia, calon haji selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci selalu didampingi oleh tim medis yakni seorang dokter yang terus memantau kesehatannya. "Jika ada keluhan kesehatan, calon haji bisa langsung melaporkan dengan dokter kloter," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, calon haji juga diminta memperhatikan kebutuhan makanan yang sehat agar tidak terganggu staminanya sehingga perjalanan ibadah lancar. "Kami mengimbau calon haji menerima 'living cost' sebanyak 1.500 riyal untuk keperluan selama di Arab Saudi agar menyimpan dengan baik, dan jangan mengenakan barang berharga yang mencolok," katanya.

Bahkan, Dirjen juga mengingatkan soal tas yang berisi identitas calon haji tetap menempel di badannya sehingga memudahkan petugas kloter memantau rombongannya masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement