REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah
MADINAH -- Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas katering bagi jamaah calon haji (JCH) tahun ini.
Untuk menjaga mutu masakan, Kemenag melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah menegur salah salah perusahaan penyedia makanan JCH.
“Tadi malam kami mengumpulkan perusahaan penyedia katering, karena ditemukan makanan untuk jamaah tidak memenuhi standar, seperti keasinan dan terlalu pedas,'' jelas Kadaker Madinah, Nasrullah Jassam kepada MCH di ruang kerjanya di Madinah, Senin (8/9).
Nasrullah mengungkapkan, selain karena ada katering yang keasinan dan terlalu pedas, katering bagi jamaah haji tersebut mengalami keterlambatan karena alasan macet.
Kemenag, kata dia, tak segan-segan menegur dan memberikan peringatan kepada perusahaan jasa katering bila melanggar kontrak kerja sama. “Saya bilang (kepada penyedia katering), malam ini catatan terakhir,” jelas Nasrullah.
Selain itu, lanjut Nasrullah, tim katering dan pengawas terus melakukan pemantauan proses masak ke setiap dapur setiap hari.
Karena bila ditemui masakannya misalnya terlalu pedas atau asin dikhawatirkan akan memengaruhi dan berdampak pada kesehataan jamaah.
“Saya tekankan ke semua perusahaan katering, agar diminta menaati aturan yang sudah disepakati. Karena makanan untuk para jamaah harus bersih dan sehat,” ujar Nasrullah.