Oleh: Zaky Al Hamzah
MADINAH – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Abdul Djamil langsung turun tangan mendengar kabar kasus pemondokan jamaah haji di Madinah.
Abdul Djamil bahkan meninjau langsung kondisi sejumlah pemondokan jamaah haji yang ditempatkan di pemondokan di luar area Markaziah, area yang dekat dengan Masjid Nabawi, Madinah.
Sasaran pertama kunjungan Dirjen PHU tentunya lokasi pemondokan haji di luar Markaziah kompleks Masjid Nabawi yang memprihatinkan akibat wanprestasi sembilan Majmuah (penyedia akomodasi jamaah haji) asal Indonesia.
Sidak Dirjen PHU tersebut diikuti Ketua PPIH Indonesia di Arab Saudi Ahmad Jauhari, Konjen RI di Jeddah Darmakirty Syaliendra, Kadaker Madinah Nasrullah Djassam, Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Kemenag RI Sri Ilham Lubis dan jajaran pejabat lain di Kemenag RI.
Sejumlah pemilik Majmuah yang bertanggung jawab dan menempatkan jamaah haji di pemondokan ini juga diajak sidak agar bisa diajak mencarikan solusi atas kasus ini serta mendengarkan langsung keluhan jamaah haji asal Indonesia.
Akibat wanprestasi sembilan Majmuah itu mengakibatkan 17 ribu jamaah haji dalam 42 kloter terpaksa tinggal di pemondokan di luar Markaziah yang kurang layak.