Rabu 24 Sep 2014 21:29 WIB

Muasassah Minta Maktab Ikuti Jalur Jamarat yang Ditentukan

Wukuf di Arafah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Wukuf di Arafah

Oleh: Neni Ridarineni

 

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Kepala Daker Makkah  Endang Jumali mengatakan walaupun belum dipastikan tetapi diperkirakan sekitar 95 persen wukuf akan jatuh tanggal 3 Oktober.  ''Kalau wukuf tanggal 3 Oktober kami mempertimbangkan haji dalam negeri akan membludak,''kata Endang di hadapan 16 orang rombongan DPR  RI  diketuai oleh Ida Fauzi . di Kantor Daker Makkah, Rabu (24/9).

Muasassah sudah meminta para maktab diharuskan mengikuti jalur jamarat yang telah ditentukan oleh Muasassah. Apabila maktab tidak mengikuti jalur jamarat yang telah ditentukan Muasassah akan mendapatkan sanksi. Indonesia ada 52 maktab di Armina dan bus yang disediakan ada 22 buah.

Pergerakan jamaah haji yang akan wukuf dan tidak Tarwiyah sudah dimulai tanggal 8 Zulhijah pagi. Namun bila Tarwiyah berangkatnya sudah mulai tanggal 7 Zulhijah. Menurut Endang, berkaitan dengan Tarwiyah, pemerintah tidak memfasilitasi untuk jamaah haji Tarwiyah.

Karena itu apabila jamaah haji di kloter akan melakukan Tarwiyah maka kloter yang akan bertanggungjawab terhadap risiko jamaah haji yang mengikuti  Tarwiyah. Dari muasassah meminta kepada jamaah haji Indonesia yang melakukan Tarwiyah tidak boleh lebih dari 50 persen.

Apalagi, kata dia menambahkan, jumlah jamaah dari Indonesia sekitar 50 persen lansia (lanjut usia) dan risti (risiko tinggi). Kalau lansia mengikuti Tarwiyah akan berisiko karena mereka akan berjalan jauh yakni tanggal 7 Zulhijah sudah berangkat ke Mina, kemudian tanggal 8 ke Arafah dan kembali lagi ke Mina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement