Jumat 10 Oct 2014 09:55 WIB

'Jangan Ambil Rice Cooker Saya' (1)

Jamaah haji Indonesia sedang menunggu keberangkatan ke Tanah Air di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji Indonesia sedang menunggu keberangkatan ke Tanah Air di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

Oleh: Zaky Al Hamzah

Nurhamdalis memohon-mohon agar rice cooker mini miliknya bisa dibawa ke Indonesia. Jamaah haji peremuan asal Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengaku senang dengan barang tersebut yang berjasa banyak memasak nasi selama menjalani rangkaian ibadah haji di Madinah dan Makkah.

"Boleh ya, dibawa," pinta jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Padang kepada petugas Garuda Indonesia, di Plaza Gate E1 Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pukul 04.30 waktu arab saudi (WAS) Kamis (9/10). Petugas tetap bertahan barang tersebut harus ditinggalkan.

Lasmiwati, rekan satu kloter, berusaha menghibur Nurhamdalis. "Sudahlah, ikhlaskan saja. Berikan ke petugas kebersihan bandara atau petugas haji," katanya sambil memegangi bahu Nurhamdalis.

Lasmiwati memahami adanya kebijakan larangan membawa barang bawaan berlebih bagi jamaah haji yang hendak pulang ke Indonesia. Hal itu semata demi keselamatan dan kenyaman selama berada di dalam pesawat. Kebijakan itu dianggap semakin ketat, sebab saat dia berhaji pada tahun 1997 dan 2006, kebijakan tersebut belum ada.

"Saat saya berhaji dua kali sebelumnya tahun 1997 dan 2006, larangan ini belum ketat. Semua barang bawaan saya, termasuk air zam-zam, lolos dibawa sampai ke Indonesia," ujar Lasmiwati.    

Selain Nurhamdalis, sebagian besar jamaah terlihat kecewa dan sedih saat harus merelakan barang bawaannya terpaksa ditinggal di Bandara Jeddah.

Selain rice cooker, terdapat hiasan dinding bergambar Ka'bah, panci, kompor listrik, alat penggorengan, baju, hiasan kain, air zam-zam, pisau yang dibelit selotip plastik coklat, gunting, sandal haji, dan barang-barang lain.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement