Jumat 10 Oct 2014 13:25 WIB

Iwan Agustiawan Fuad, Haji Gratis tanpa 'Waiting List' (2-habis)

Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo/ca
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Oleh: A Syalaby Ichsan

Sesampainya di Tanah Suci, keinginan Iwan lainnya pun diijabah Allah SWT. Tuhan menjawab doanya hingga membuat Iwan tertegun.

"Saat itu, saya sedang melakukan puasa sunah, ketika tiba saat untuk berbuka puasa, saya sempat tebersit keinginan untuk dapat berbuka puasa dengan buah kurma," ucap pria kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1968, ini.

Tak disangka, ada sebuah kurma yang jatuh di hadapannya. Ia menoleh ke kanan-kiri mencoba mencari tahu milik siapakah kurma yang terjatuh itu. Merasa bukan miliknya, Iwan tak berani mengambil kurma tersebut.

Tiba-tiba, datang seseorang pria berperawakan khas Timur Tengah menghampirinya. Tanpa mengucapkan sepatah kata, tiba-tiba pria misterius itu mengambil kurma yang terjatuh, kemudian menyuapkannya langsung ke mulut Iwan.

Ayah seorang anak dan dua anak angkat korban tsunami Aceh tersebut masih mengingat kurma muda yang disuapkan kepadanya. Kurma itu terlihat masih segar dan dingin seakan baru saja keluar dari lemari es. Buah itu berembun dan sedikit dihiasi bunga es.

Saat memakan kurma itu, Iwan tak mampu mengucapkan kata-kata. "Dari mana kurma itu, milik siapa kurma itu, dan siapa pria yang menyuapkan kurma itu seakan-akan ia mengerti tentang keinginan apa yang baru saja saya pikirkan," ucap Iwan dengan nada penuh rasa penasaran.

Waktu demi waktu ia terus memikirkan hal sederhana dan unik itu karena ia yakin bahwa peristiwa itu pasti memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Belakangan, ia mulai menyadari bahwa peristiwa itu mungkin adalah sebuah bentuk komunikasi dari Allah kepada hambanya.

"Mungkin Allah sedang ingin meyakinkan hambanya bahwa jika kita memiliki niat yang baik, Allah pun akan segera mengabulkan niat baik itu dengan cara-cara yang tidak diduga-duga," ucap Iwan yang telah bergabung bersama Bank Muamalat sejak 1999.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement