Rabu 29 Oct 2014 15:16 WIB

Masjid-Masjid Bersejarah di Madinah: Masjid Umar bin Khathab

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Umar bin Khathab di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Madina2013/com/ca
Masjid Umar bin Khathab di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Umar bin Khathab tertetak di arah barat daya Masjid Nabawi, dekat dengan Masjid Al-Ghamamah. Dari barat mengarah ke Jalan Quba’, dari utara mengarah ke halaman Masjid Al-Ghamamah, dari sisi timur mengarah ke Wadi Bathhan.

Masjid ini dibangun oleh Syamsuddin Muhammad bin Ahmad As-Salawi, tahun 850 H, di lokasi yang diduga pernah menjadi tempat shalat ‘Id Rasulullah juga Umar bin Khathab.

Untuk itu, masjid ini dinisbahkan kepada Umar bin Khathab. Selanjutnya, masjid ini direnovasi oleh Sultan Mahmud II tahun 1254 H, lalu diperbarui oleh putranya, Sultan Abdul Majid I, tahun 1266 H.

Masjid ini berbentuk persegi empat, panjang sisinya kira-kira delapan meter. Dibangun dengan batu basal. Bagian dalam masjid dicat dengan wama putih dan dipoles dengan kapur. Masjid ini diberi atap kubah yang tingginya dari dalam kira-kira 12 meter, dihiasi dengan ornamen tanaman yang indah.

Mihrabnya berada di tengah dinding selatan masjid. Di samping kanan dan kirinya terdapat dua jendela persegi panjang. Di hadapannya, pada bagian utara, terdapat dua jendela. Di tengah kedua jendela tersebut terdapat jalan masuk.

Pada bagian utara masjid terdapat halaman terbuka berukuran 12 x 13 meter. Menara adzan terletak di sudut barat laut. Tingginya kira-kira mencapai 15 meter. Bagian bawah menara berbentuk persegi empat setinggi pagar.

Di atasnya terdapat badan menara yang berbentuk persegi delapan dengan tinggi kira-kira sama dengan bagian bawahnya, dan diakhiri dengan balkon. Bagian atasnya berbentuk silinder yang berakhir dengan logam berbentuk kerucut, dan dimahkotai bulan sabit.

sumber : Markaz Buhuts wa Dirasat Al-Madinah Al-Munawwarah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement