Senin 22 Dec 2014 18:50 WIB

Marbot Masjid Juga Bisa Berangkat Umrah

Rep: c62/ Red: Damanhuri Zuhri
Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suwiha tidak henti-hentinya mengucapkan tahmid, alhamdulillah. Ia pun mengumbar senyum saat dikumpulkan di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/12).

Marbot Masjid Babutthayyib, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengetahui ia akan diberangkatkan umrah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain Suwiha, ada 29 marbot dari seluruh masjid Ibu Kota yang mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci. Tiga puluh marbot itu merupakan hasil seleksi Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Pemprov DKI Jakarta.

"Diberangkatkan umrah dan bisa bicara dengan Pak Gubernur langsung. Saya berharap masih banyak marbot yang belum umrah bisa peergi umrah," kata Suwiha sembari membenahi sarung biru yang dikenakannya di leher.

Kegembiraan serupa datang dari marbot lainnya, Yasser Arafat Yasin. Penjaga Masjid Al-Taufiqul Mubarok, Muara Angke, itu menyatakan, program dari pemprov tersebut mampu mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci.

Ia berharap, program itu juga bisa berjalan setiap tahun. "Sangat terbantu dengan adanya penghargaan bagi marbot. Berarti kita dapat perhatian dari gubernur," katanya semringah.

Lain lagi dengan Mahmud. Menurutnya, program pemberangkatan umrah ini menjadikan pekerjaan marbot tidak bisa dipandang sebelah mata. "Dengan diberangkatkan umrah, marbot jadi bisa dianggap pekerjaan yang mulia," katanya.

Pria yang sudah 20 tahun menjaga Masjid At Taufiq di Cilincing, Jakarta Utara tersebut berharap, rekan seprofesinya juga bisa terbang ke Tanah Suci. "Setelah saya berangkat, mudah-mudahan banyak teman yang diberangkatkan juga," ucapnya.

Marbot-marbot itu dilepas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Agung Balai Kota, Selasa (16/12). Ahok, sapaan Basuki, berjanji akan mengusahakan agar program yang didanai APBD itu terus berlanjut setiap tahunnya.

Selain ibadah umrah, ia berharap marbot bisa menunaikan ibadah haji. "Kita sih pengennya tiap tahun supaya para marbot jadi rajin membersihkan dan menjaga masjid. Sekaligus, biar jadi agen agar orang-orang tertarik datang ke masjid," kata Ahok.

Mantan anggota DPR itu menyampaikan 30 marbot itu merupakan hasil seleksi. Minimal, kata dia, marbot yang berangkat umrah adalah marbot yang sudah khatam Alquran sekaligus mengerti tafsirnya. "Bukan hanya yang bisa bersih-bersih, enggak bisa juga kalau gitu," ujarnya.

Menurut Ahok, sudah sepatutnya marbot diperhatikan. Sehingga, tidak hanya orang yang memiliki harta berlimpah yang mampu naik haji atau umrah. "Kenapa naik haji selalu mudah bagi orang-orang yang punya duit?" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement