REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen travel umrah PT Ziar Nida'ul Haramain mengaku tidak ada penurunan jumlah jamaah umrah akibat kasu virus Mers. Hal tersebut disampaikan oleh pihak marketing PT Ziar Nida'ul Haramain, Erwin.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat yakni pada bulan maret PT Ziar Nida'ul Haramain akan memberangkatkan jamaah umrah kembali sekitar 40 orang. Menurutnya, jumlah ini merupakan jumlah normal atau tidak ada perubahan siginifikan terkait kasus virus mers. Ia melanjutkan, pihak travel selalu menyampaikan kepada calon jamaah untuk melakukan suntik meningitis dua bulan sebelum keberangkatan.
Hal ini untuk mencegah terjangkitnya penyakit selama berada di Arab Saudi. Termasuk mencegah dari virus Mers. Jika sudah melakukan suntik meningitis, calon jamaah akan memperoleh kartu bukti dari rumah sakit yang akan diserahkan ke pihak travel umrah.
"Nggak cemas jamaah kalau masalah Mers. Apalagi kalau travel mengadakan promo jamah bisa bertambah," ujar Erwin saat ditemui di kantor cabang PT Ziar Nida'ul Haramai di Jakarta Selatan, Selasa (24/2).
Ia menambahkan, imbauan untuk melakukan suntik meningitis bersifat wajib sehingga semua jaamaah harus mengikuti hal tersebut. Pihak Travel selalu memberi tahu pada saat calon jamaah mulai melakukan pendaftaran. Sehingga jamaah dapat melakukan persiapan.
Sebelumnya diberitakan, kasus virus mers di Arab Saudi kembali muncul. Korban tewas akibat virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) terus meningkat. Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan bertambahnya jumlah korban.