Senin 13 Jul 2015 15:31 WIB

Muassasah: Fasilitas Jamaah Haji Terus Diperbaiki

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menggelar pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara di Makkah, Arab Saudi, Senin (13/7).
Foto: ist
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menggelar pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara di Makkah, Arab Saudi, Senin (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama dan Muassasah Asia Tenggara menyepakati beberapa peningkatan layanan untuk Jamaah Haji Indonesia selama di Arafah dan Mina, Arab Saudi.

"Telah diadakan pertemuan dengan pimpinan Muassasah Asia Tenggara di Kantor Muasasah di Mekkah. Beberapa usulan peningkatan pelayanan Haji 2015 yang menjadi kewenangan Muassasah disepakati dalam pertemuan tersebut," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam rilisnya, Senin (13/7).

Muassasah merupakan lembaga swasta di bawah koordinasi Kementerian Haji Saudi Arabia dengan tugasnya mengurusi jamaah dari berbagai negara di dunia. Di bawah Muassasah terdapat unit kerja yang membawahi katering, transportasi dan aspek teknis lainnya.

Pertemuan antara Kemenag dengan pihak Muassasah ini diikuti oleh hampir seluruh unsur pimpinan Muassasah Asia Tenggara. Ikut mendampingi Menag dalam pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara di antaranya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Irjen Kemenag M Jasin, Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dan jajaran staf Teknik Urusan Haji (TUH) Indonesia yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi.

Lukman mengatakan fasilitas untuk jamaah haji akan terus diperbaiki. "Seluruh hambal di kemah jamaah di Arafah yang selama ini lusuh dan berdebu akan diganti dengan yang baru. Kami juga terus mengupayakan agar setiap kemah di Arafah dilengkapi 'water-coolant' atau pendingin udara, mengingat suhu panas di Arafah," katanya.

Terkait peningkatan layanan di Mina, Menag mengatakan pihak Muassasah akan memperbanyak fasilitas stop kontak yang dapat digunakan untuk mengisi daya ponsel di setiap tenda. Selain itu, pihak Muassasah juga akan menyediakan bus bagi jamaah yang tinggal di tenda Mina yang jauh dari Jamarat.

"Jamaah yang tinggal di tenda yang jaraknya jauh dari Jamarat di perluasan Mina akan disediakan bus ke tempat melempar jumrah," kata Menag.

Untuk katering, Kemenag dan pihak Muassasah juga bersepakat untuk memperbaiki kualitas katering jamaah haji Indonesia selama di Arafah dan Mina, terutama terkait ragam jenis lauk pauknya. Dalam rangkaian kunjungan kerja itu, Menag juga berkesempatan menguji coba kepadatan layanan bus umum di Mekah.

Jamaah umrah selama musim Ramadlan juga sangat banyak sehingga tingkat kepadatannya hampir menyerupai musim haji. "Uji coba merasakan bagaimana jamaah haji kita menggunakan bus umum saat musim haji nanti," kata dia.

Kunjungan kerja itu juga mengagendakan peninjauan pemondokan jamaah haji Indonesia dan kesiapan bus shalawat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement