Jumat 18 Sep 2015 18:25 WIB

Jamaah Haji Padati Kota Makkah

Jamaah melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (foto : AP)
Jamaah melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (foto : AP)

REPUBLIKA.CO.ID MAKKAH -- Kota Makkah, terutama daerah-daerah di sekitar Masjidil Haram kian dipadati jamaah haji dari berbagai negara. Pemerintah Arab Saudi melansir, saat ini sedikitnya sudah 1.239.130 jamaah haji yang masuk ke Kota Makkah sejak masa kedatangan jamaah haji dibuka.

Jamaah haji datang melalui jalur udara (1.195.543 jamaah), darat (30.751), dan laut (12.836). Jumlah ini lebih sedikit 24.360 jamaah dalam periode yang sama tahun lalu atau berkurang sekitar dua persen. “Jumlah ini termasuk 500 jamaah haji gelombang pertama dari Palestina,” tulis kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), Jumat (18/9).

SPA melanjutkan, 500 jamaah haji asal Palestina tersebut datang melalui Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah. Sebanyak 1.000 warga Palestina secara khusus diundang Raja Salman bin Abdul Azis untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Gelombang kedua jamaah haji Palestina dijadwalkan baru akan tiba di Jeddah pada Sabtu (19/9).

Pantauan wartawan Republika, EH Ismail pada Jumat, jamaah haji sudah memenuhi Masjidil Haram sejak dini hari. Banyak jamaah yang masih melakukan umrah quddum dam umrah sunah beberapa jam menjelang shalat Subuh berjamaah. Petugas menutup sejumlah gerbang utama menuju masjid menjelang azan pertama shalat Subuh.

Kendati akses ke dalam masjid sudah tertutup, jamaah memenuhi seluruh area di pelataran Masjidil Haram. Jamaah tetap kesulitan mencari tempat yang bisa dijadikan untuk mendirikan shalat. Saat Subuh tiba, sejumlah jamaah terpaksa mengambil tempat di pintu keluar toilet, tangga jalan, bahkan di atas dinding-dinding pembatas tempat berwudhu.

Jamaah juga memadati areal trotoar di hotel-hotel yang mengelilingi Masjidil Haram di arah gerbang pintu King Fahd. Pelataran hotel Tower Zamzam dan halaman rumah makan ayam goreng instan terkemuka juga digunakan untuk shalat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement