Kamis 24 Sep 2015 18:21 WIB
Insiden Mina

Ada Insiden Mina, Jamaah Haji Diminta Lalui Jalur Alternatif

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Kementerian Pertahanan Saudi Arabia mengerahkan personelnya menolong korban insiden Mina yang terjadi Kamis (24/9).
Foto: Reuters
Kementerian Pertahanan Saudi Arabia mengerahkan personelnya menolong korban insiden Mina yang terjadi Kamis (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Pejabat Arab Saudi mengatakan, sedikitnya 310 orang tewas dan 450 orang terluka dalam ritual haji di  Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Direktorat pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan di akun Twitternya @KSA_998 bahwa tim medis terus memilah-milah korban jiwa dan luka-luka yang terhimpit di Mina, di pinggiran Mekkah.

‘’Lebih dari 220 kendaraan penyelamat dan ambulans bersama dengan 4.000 jamaah haji membantu menangani insiden itu,’’ katanya seperti dikutip dari laman NBC News, Kamis (24/9).

Jamaah haji diminta untuk mengambil rute alternatif. Foto yang diambil setelah kekacauan menunjukkan puluhan mayat tergeletak di jalan-jalan. Beberapa wajah mereka ditutupi pakaian putih yang dikenakan untuk ibadah haji. Kendaraan darurat berjalan beriringan dan pejabat kesehatan berusaha untuk menangani korban yang terluka.

‘’Tim penyelamat menanggapi insiden yang menewaskan dan melukai jamaah di kota suci di Mina selama ibadah haji pada hari Kamis, 24 September,’’ kata Direktorat lembaga Saudi Pertahanan Sipil melalui AP.

Haji ziarah tahunan yang dimulai pada hari Selasa menarik sekitar 2 juta Muslim ke Makkah. Kejadian yang mengakibatkan korban tewas saat ritual haji bukanlah yang pertama kali. AP melaporkan, pada tahun 2006, lebih dari 360 orang tewas dalam penyerbuan di Mina.

Desak-desakan menewaskan 244 orang pada tahun 2004, 35 jiwa tahun 2001, 180 orang pada tahun 1998, dan 270 jiwa pada tahun 1994. Insiden mematikan terjadi pada tahun 1990, ketika sebuah terowongan pejalan kaki penuh sesak menuju tempat suci Mekah yang mengakibatkan 1.426 orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement