Kamis 24 Sep 2015 21:22 WIB
Insiden Mina

Ketua MPR Sampaikan Duka Cita untuk Korban Insiden Mina

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
Petugas berusaha menolong jamaah haji yang terluka akibat terinjak-injak di Mina, Kamis (24/9).Reuters
Foto: Reuters
Petugas berusaha menolong jamaah haji yang terluka akibat terinjak-injak di Mina, Kamis (24/9).Reuters

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa para jemaah haji yang sedang melakukan ibadah melempar jumroh di Mina. Akibat musibah itu, ratusan jamaah meninggal dunia dan ratusan jamaah lainnya menderita luka-luka akibat berdesak-desakan di jalan menuju tempat lontar jumroh di Mina.

"Hari ini kita merasakan kesedihan yang luar biasa atas apa yang terjadi di Makkah, Arab Saudi, di mana tercatat ada ratusan jamaah haji meninggalkan dunia akibat tragedi saat mereka melakukan proses ritual ibadah haji lempar jumroh," kata Zulkifli kepada wartawan, Kamis (24/9).

Zulkifli mengungkapkan, apa yang terjadi itu tentu tidak dikehendaki oleh seluruh umat manusia. Untuk Zulkifli dan seluruh pimpinan yang lain mengucapkan berita duka yang sedalam-dalamnya bagi para syuhada dan keluarga yang ditinggalkan atas kejadian tersebut. 

"Kami seluruh bangsa Indonesia mendoakan sedalam-dalamnya, sekhusuk-khusuknya, seikhlas-ikhlasnya agar para syuhada dalam peristiswa itu segala amal perbuatannya di dunia diterima oleh Allah dan segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah," ujarnya. 

Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggal apakah itu suami, istri, anak, cucu, dan keluarga lainnya diberi ketabahan dan kelapangan hati yang luas. Zulkifli mengajak segenap masyarakat untuk berdoa terus menerus, agar proses haji selanjutnya tidak terjadi peristiwa-peristiwa yang di luar kemampuan kita sebagai manusia yang tidak berdaya di hadapan Allah. 

"Mari kita berdoa pada Allah semoga hari-hari selanjutnya, seluruh jamaah haji diberi lindungan dari Allah hingga proses haji selesai dan kembali ke tanah air," ajak Zulkifli. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement