REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) meminta agar penyebab tragedi Mina diselidiki lebih dalam. Ini dikarenakan begitu banyak spekulasi yang berkembang terkait penyebab terjadinya insiden tersebut.

"Ada pihak Saudi yang menyalahkan jamaah. Ada Iran yang menyalahkan otoritas Saudi dan ada pula yang menyebarkan isu karena penyetopan alur jamaah tersebab ada putera raja yang lewat," ujar Komisioner KPHI, Slamet Efendi Yusuf kepada Republika, Jumat (25/9).

Ia meminta masyarakat tidak tergesa-gesa mempercayai alasan terjadinya insiden sebelum ada penjelasan resmi dari pihak yang berwenang. Termasuk dari kementerian agama.

Ia juga meminta agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memanggil pimpinan kloter atau grup untuk diminta keterangannya terkait alasan melempar jumrah di waktu yang tidak dianjurkan oleh penyelenggara walaupun itu waktu yang afdhol atau utama. Ini perlu dilakukan agar sosialisasi tentang keselamatan jamaah dapat bisa lebih ditekankan.

PPIH juga dapat menyampaikan kepada jamaah agar tidak mengejar waktu afdhol untuk melempar jumrah. Karena pada waktu tersebut jamaah dari semua negara berkeinginan yang sama. Akibatnya saat itu baik di jamarat aqabah maupun jalan menjadi sangat padat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika