Ahad 27 Sep 2015 07:20 WIB
Insiden Mina

Tragedi Mina, Korban Wafat Jamaah Indonesia Menjadi 19 Orang

Korban insiden Mina mencapai 700 lebih jamaah haji dari berbagi negara.
Foto: Reuters
Korban insiden Mina mencapai 700 lebih jamaah haji dari berbagi negara.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, bertambah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengkonfirmasi lima jamaah Indonesia dan tiga mukimin wafat dalam peristiwa tersebut. 

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan jumlah jamaah haji yang menjadi korban bertambah lima orang. "Sebelumnya, jamaah haji yang wafat sebanyak 14 orang, saat ini menjadi 19 orang," kata dia, Ahad (27/9) dini hari waktu Arab Saudi (WAS), seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita, langsung dari Makkah.

Dia memerinci, seorang korban berasal dari Kelompok terbang (Kloter) SUB 48 Embarkasi Surabaya, Nero Sahi Astro. Dua korban berasal dari Kloter SUB 61 Embarkasi Surabaya, yaitu Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo dan Siti Muanifah Zainudin Sahlan. 

Seorang dari Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Rasno Asyidik Kardan. Terakhir, seorang dari Kloter SOC 62 Embarkasi Solo, yaitu Sri Prabandari Markani. Selain itu, PPIH Arab Saudi juga mengidentifikasi jamaah haji dari Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Arsyad menyebutkan tiga orang tersebut yakni Akhmad Jamhuri bin Hisyam, Wartoyo Usman Kalib, dan Asdinur Sanuri Hamzah. 

Identitas ketiganya diketahui berdasarkan iqomah, yaitu kartu identitas atau KTP untuk orang yang bermukim di Arab Saudi. "Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Laden," kata Arsyad.

Arsyad menyatakan pengurusan pemakaman jamaah haji Indonesia yang wafat akan diurus oleh maktab, yaitu pelaksana lapangan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi. Sedangkan pengurusan jenazah tiga mukimin akan dilakukan oleh perwakilan RI di Arab Saudi. 

Dia menambahkan enam korban cedera juga masih jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi. Jumlah ini masih sama dengan data sebelumnya. "Mereka mengalami luka karena terdorong dan terdesak," ujar Arsyad. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement