REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam memastikan jumlah korban Tragedi Mina yang diberangkatkan melalui embarkasi itu kembali bertambah, dari dua orang menjadi lima orang.
"Berdasarkan informasi dari kemenag.go.id dan sudah dilakukan pengecekan ulang kepada petugas kloter 14 BTH, terdapat tambahan jamaah haji yang berhasil diidentifikasi wafat akibat insiden di Mina tanggal 24 September 2015," kata Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Widarto Ahad (27/9).
Tambahan tiga korban meninggal itu yaitu Nabaha Matsen Tarif (63), dengan nomor paspor B1306146 dan bertempat tinggal di Jalan Daya Nasional KP Untan Bansir Laut Kota Pontianak, Reni Arfiani Kaherdin (52) dengan nomor paspor B1311784 dan beralamat di Jalan RE Martadinata Gg Pala 3 Sungai Jawi Luar Kota Pontianak serta Ponpon Sadjaah Sastrapradja (72) dengan nomor paspor B0524212 dan beralamat di Jalan Mujahidin No.12 Akcaya Pontianak Selatan Kota Pontianak.
"PPIH Embarkasi Batam menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas berita ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhumah, dan menempatkan almarhumah bersama orang-orang yang soleh dan para syuhada," kata Widarto dalam pesan singkatnya.
Sementara itu, dua orang haji Embarkasi Batam korban Tragedi Mina yang sudah diumumkan sebelumnya yaitu Adryansyah Idris (28) dengan nomor paspor A3826040 dan beralamat di Jalan Tebu Gg Permatasari No.9 Sungai Beliung Kota Pontianak serta Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar dengan paspor A2708446 dan beralamat di Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Sementara itu, tiga orang haji Embarkasi Batam yang menjadi korban luka-luka Tragedi Mina dikabarkan sudah pulih dan kembali ke rombongannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
