Senin 28 Sep 2015 11:54 WIB
Insiden Mina

Ini Alasan Proses Identifikasi Korban Tragedi Mina Lama

Rep: C35/ Red: Ilham
Evakuasi korban insiden Mina, Kamis (24/9)
Foto: presstv
Evakuasi korban insiden Mina, Kamis (24/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua jenazah korban tragedi Mina masih belum teridentifikasi sepenuhnya. Oleh karena itu, Abdul Djamil, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag menjelaskan bahwa proses identifikasi jenazah korban memerlukan waktu yang cukup.

Hal ini disebabkan oleh sedikitnya empat hal. Diantaranya adalah sebagai berikut:

"Pada dua hari awal setelah kejadian, pemerintah Arab Saudi menutup akses untuk mendapatkan data-data awal korban dikarenakan mereka sedang proses evakuasi dan identifikasi awal. Kami baru mendapatkan akses ke tempat pemulasaraan jenazah pada tanggal 25 September 2015 pukul 23.00 waktu Arab Saudi," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (28/9).

Kedua, proses identifikasi dan pencocokan data yang relatif tidak mudah dikarenakan foto kondisi jenazah yang berbeda dengan foto pada Siskohat dan E-Hajj. Tim melakukan inventarisasi foto-foto yang diduga memiliki kemiripan dengan wajah-wajah jenazah.

Ketiga,  banyak foto tanpa disertai identitas yang meyakinkan bahwa yang bersangkutan adalah jamaah haji Indonesia. Padahal diperlukan proses  pengecekan data dan file pendukung yang memperkuat dugaan bahwa jamaah tersebut adalah jamaah haji Indonesia, baik berupa gelang jamaah, sobekan DAPIH, identitas maktab, kartu bis, tas paspor, aksesoris syal, kain ihram, kain kerudung, pakaian, dan lain sebagainya.

Keempat, perlunya prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi kepada keluarga jamaah haji. Hingga saat ini tercatat jumlah total jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 41 orang karena peristiwa ini. Sementara jumlah korban cedera yang dirawat di rumah sakit bertambah empat jamaah menjadi 10 jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement