Senin 28 Sep 2015 21:18 WIB
Insiden Mina

Seribu Jamaah Wafat Tragedi Mina dari 25 Negara

Rep: Ratna Puspita/ Red: Angga Indrawan
Jamaah haji berjalan kembali ke pomondokan usai menlontar jumrah di Mina.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji berjalan kembali ke pomondokan usai menlontar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan ada 1.070 jenazah yang sudah proses identifikasi. Lebih dari seribu korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi itu berasal dari 25 negara. 

"Tentang negara-negara lain, kami terima informasi ada 25 negara yang menjadi korban peristiwa Mina ini," kata Lukman seperti dilaporkan reporter Republika.co.id Ratna Puspita langsung dari Makkah, Senin (28/9). 

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi harus melewati proses yang panjang untuk mengidentifikasi korban. Lukman menyatakan dia tidak mengetahui apakah 25 negara lain melakukan proses serupa ketika memverifikasi dan mengidentifikasi jenazah. 

"Kami tidak tahu cara mereka melakukan identifikasi dan verfikasi terhadap korban," kata Lukman. 

Dia menyatakan PPIH Arab Saudi mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kecermatan ketika melakukan proses identifikasi sehingga semua korban yang diumumkan dapat dipertanggung jawabkan Dia berharap Pemerintah Arab Saudi dapat lebih cepat membuka akses terhadap jenazah. 

Pemerintah Arab Saudi membuka akses terhadap jenazah pada Jumat (25/9) atau satu hari pascakejadian. "Kami merasa mungkin akan lebih baik kalau lebih cepat, tapi kami memaklumi prosesnya todak dapat secepat yang diharapkan," ujar Lukman. 

Dengan segala keterbatasan itu, Lukman berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi atas pemberian sejumlah akses dalam proses identifikasi. Dia pun menambahkan, fokus pemerintah sekarang ini menuntaskan identifikasi dan mencari sejumlah jamaah yang belum kembali. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement