Selasa 29 Sep 2015 08:13 WIB

Imam Shamsi Ali Prihatin Insiden Mina Dikaitkan Isu Suni Syiah

Ambulans membawa jamaah haji korban insiden Mina.
Foto:
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.

Hal krusial lainnya adalah kurangnya security personel atau tenaga "keamanan dan ketertiban" selama musim haji. Selama ini kita banggakan itu jika polisi Saudi tidak perlu bersenjata dalam mengamankan pelaksanaan haji. Tapi apalah arti kebanggaan itu jika mengorban ratusan bahkam ribuan nyata manusia.

Diakui atau tidak mungkin karena merasa haji itu adalah rurinitas tahunan sehingga Saudi merasa bahwa apa yang mereka lakukan itu menjadi jaminan atas tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Bahkan menurut saya tidak ada salahnya meminta konsultansi atau masukan positif dari non Muslim sekalipun seandainya ada hal-hal yang bisa kita dapatkan dari mereka. Mereka tidak ikut mengamankan karena itu mustahil. Tapi mereka bisa memberikan masukan tentang bagaimana mengamankan dan menertibkan pelaksanaan ibadah penting ini.

Di sisi lain, para umata hujjaj perlu betul dijadikan pertner dalam prosesi haji ini. Agar mereka benar-benar memberikan penyadaran kepada jamaahnya agar menaati semua pengaturan yang telah ditentukan, termasuk waktu-waktu pelemparan, demi menghindari peristiwa yang seperti ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement