REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Korban wafat tragedi Mina asal Indonesia bertambah empat orang. Dengan demikian, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, mencapai 127 orang.
Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan tiga korban wafat merupakan hasil kerja tim identifikasi di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim. "Satu korban wafat lainnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia, Selasa (13/10) dini hari waktu Arab Saudi.
Arsyad menerangkan jenazah yang berhasil diidentifikasi, yaitu Siti Aisah Eko Sumarto dengan nomor paspor B1306126 dan Abdullah Alwi Umar dengan nomor paspor B0524211. Keduanya dari Kelompok terbang (Kloter) BTH 14 Embarkasi Batam.
Dia menyebutkan, seorang korban yang teridentifikasi lainnya, yaitu Kiagus Ferryzal Gani dengan nomor paspor B1211712 dari Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Korban yang wafat setelah mendapatkan perawatan, yaitu Yusniar Abdul Malik dengan nomor paspor B1060451 dari Kloter MES 07 Embarkasi Medan.
Arsyad menuturkan, Yusniar sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Makkah. Selanjutnya, dia dipindahkan ke Rumah Sakit King Fahd Jeddah. "Kondisi terakhir ibu Yusniar berada di ICU. Beberapa hari kemarin, dia dilaporkan wafat," ujar dia.
Kepala Seksi Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Daker Makkah Letnan Kolonel Jaetul Muchlis Basyir menyatakan proses identifikasi yang dilakukan melalui verifikasi data sidik jari yang dilakukan oleh otoritas setempat. "Ada juga yang melalui barang-barang jamaah," kata dia.
Sebelumnya, PPIH Arab Saudi berhasil mengidentifikasi 123 jenazah sebagai warga negara Indonesia. Terdiri dari 118 jamaah haji asal Indonesia dan lima orang WNI yang bermukim di Arab Saudi.
Arsyad menambahkan sebagian korban wafat asal Indonesia sudah dimakamkan di Pemakaman Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim. Sebagian lainnya masih tersimpan di ruang penyimpanan jenazah Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
