Jumat 16 Oct 2015 09:00 WIB
Insiden Mina

Dua Jenazah Terakhir Korban Insiden Mina Teridentifikasi

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indah Wulandari
Ketua tim identifikasi jenazah WNI insiden Mina, Letkol Jaetul Muchlis Basyir dan anggota tim Naif Bahri dan Taufik Tjahjadi usai melakukan identifikasi dua jenazah terakhir insiden Mina, Jumat (16/10).
Foto: ratna puspita
Ketua tim identifikasi jenazah WNI insiden Mina, Letkol Jaetul Muchlis Basyir dan anggota tim Naif Bahri dan Taufik Tjahjadi usai melakukan identifikasi dua jenazah terakhir insiden Mina, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Dua jenazah korban Mina asal Indonesia teridentifikasi setelah 23 hari kejadian. 

Tim identifikasi jenazah di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim menemui berbagai hambatan untuk menelusuri status dua jamaah tersebut.

Kepala Perlindungan Jamaah Daerah Kerja Makkah Letnan Kolonel Jaetul Muchlis Basyir mengatakan penemuan dua jenazah terakhir dari 124 jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina mengalami proses yang cukup sulit.

"Khususnya akses yang sulit ditembus untuk mendapatkan informasi yang jelas," kata dia, Jumat (16/10).

Muchlis mengatakan tidak ada properti yang menunjukkan identitas dua jamaah yang dilaporkan tidak kembali ke kelompok terbangnya di kepolisian Muaisim hingga Kamis (15/10) siang. Dua jamaah, yaitu Nugroho Muhammad Sofwan Hadi dan Nji Saadah Eno Martawijaya.

Tim identifikasi yang dipimpin Muchlis berharap mendapatkan akses ke data hasil pemindaian sidik jari jenazah. Namun, upaya ini juga sulit karena otoritas di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim sudah mengirimkan data ke Riyadh.

Tim pun sempat hampir kehilangan harapan mengidentifikasi jenazah di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim. Muchlis pun memutuskan melihat kembali kembali ke proses identifikasi awal, yaitu melalui foto.

Muchlis dan dua anggotanya timnya, Naif Bahri dan dr Taufik Tjahjadi, meminta data rilis foto yang belum teridentifikasi oleh misi haji atau negara pengirim jamaah haji. "Kami melakukan berbagai cara dan pendekatan sehingga mendapatkan data yang diinginkan," kata dia.

Ada empat layar televisi yang menayangkan foto jenazah. Muchlis pun mengaku meneliti wajah-wajah yang terpampang pada satu dari empat layar tersebut pada Kamis sore. "Ternyata muncul di situ," kata dia.

Menurut Muchlis, penomoran foto dua jenazah itu termasuk dalam rilis pertama. Kendati demikian, foto tersebut tidak muncul pada rilis pertama. "Fisik dari kedua jenazah berdasarkan rilis foto masih dapat diidentifikasi dengan baik. Jenazah juga masih utuh," kata dia.

Dengan penemuan ini, Muchlis pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak dalam proses identifikasi. Dia pun berharap masyarakat Indonesia dapat memaklumi lamanya proses identifikasi.

"Ini semata-mata karena kendala di lapangan yang kita hadapi dan sulitnya akses yang harus ditembus," kata Muchlis.

Hasil identifikasi dua jenazah ini juga membuat jumlah korban Mina asal Indonesia bertambah. Peristiwa Mina telah menewaskan 129 WNI, terdiri dari 124 jamaah haji Indonesia dan lima WNI yang bermukim di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement