Jumat 11 Mar 2016 05:07 WIB

Menag Jenguk Korban Crane asal Indonesia di Saudi

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
 Jamaah melintas di dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Jamaah melintas di dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin tengah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Selain akan mengurus persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2016, dia juga memliki beberapa agenda lain, salah satunya menjenguk korban jatuhnya crane pada musim haji 2015.

Pada Kamis (10/3) waktu setempat, Lukman didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Sekjen Kemenkes Untung Suseno Sutarjo, Konjen Republik Indonesia di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra, dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, menjenguk korban crane di beberapa rumah sakit (RS) di Arab Saudi.

Salah satu jamaah haji yang dikunjungi Lukman adalah Siti Nasokah Nasikin Musair dari Embarkasi Surabaya Kloter 55 (SUB 55). Nasokah saat ini masih dirawat di RS Musthafa Shark, Jeddah. Lukman menanyakan langsung kondisi jamaah haji asal Trenggalek tersebut kepada dokter yang menanganinya.

“Menag juga menyampaikan terima kasih kepada direktur rumah sakit yang telah merawat jamaah haji Indonesia dengan baik,” kata Sri Ilham Lubis melalui pesan singkat, Kamis (10/03) malam.

Saat ini, jamaah haji yang masih di rumah sakit di Arab Saudi berjumlah tiga orang. Yaitu, Siti Nasokah Nasikin Musair (SUB 55) dirawat di RSAS Mustafa Shark Jeddah, Tasmunah Amin Rumli (JKS 45) dirawat di RSAS Al Dar Madinah, dan Culan Kasim Binti Kasim (Jamaah PIHK) asal Padang dirawat di RSAS Haras Wathani Jeddah.

Staf II Teknis Haji Arsyad Hidayat menerangkan bahwa pascatragedi crane pada musim haji tahun lalu, terdapat 39 jamaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi. Dari jumlah itu, 22 jamaah wafat di Saudi dan 14 jamaah sudah dipulangkan ke Tanah Air.

Ketiga jamaah haji yang masih dirawat di sana, kata dia, juga akan segera dipulangkan ke Indonesia. “Jamaah sakit tersebut nantinya akan dipulangkan ke Tanah Air jika sudah mendapat surat keterangan dari pihak rumah sakit,” ujar Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement