Jumat 18 Sep 2015 17:46 WIB
Musibah Crane Jatuh

Identifikasi Korban Crane Terus Dilakukan

 Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Hingga saat ini, seorang jamaah juga dinyatakan hilang karena belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa mobile crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) pekan lalu. Jamaah yang hilang itu bernama Janniro binti Gadumbang.

Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat di Kantor Daker Makkah, Syisyah, Jumat (18/9) mengatakan, proses identifikasi atas satu jenazah juga sedang dilakukan. Pemerintah Arab Saudi mencocokan Deoxyribonucleic acid (DNA) satu jenazah di pemulasaran jenazah Al Muaisim dengan keluarga Janniro yang juga berhaji pada tahun ini.

Dia menerangkan, ada tujuh jenazah yang belum teridentifikasi di pemulasaran jenazah. PPIH Arab Saudi sudah melakukan identifikasi fisik namun tidak dikenali. "Kami sudah minta keluarga korban untuk diambil sampel DNA untuk dipastikan satu dari tujuh itu ada jamaah Indonesia. Jika sudah ada hasilnya maka kami akan menyampaikan," kata Arsyad seperti dilaporka wartawan Republika, Ratna Puspita.

Arsyad juga memastikan Janniro hanya satu-satunya jamaah haji Indonesia yang belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa mobile crane. PPIH Arab Saudi sudah berkeliling ke semua permukiman jamaah haji.

PPIH Arab Saudi juga sudah bertemu dengan Ketua kloter kalau ada jamaah yang hilang sejak kejadian itu hingga saat ini. "Seluruh kloter tidak ada laporan jamaah hilang," ujar Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement