Kamis 04 Aug 2016 15:31 WIB

Dua Gua Bersejarah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji di gua hiraa
Foto: AP / Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji di gua hiraa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dan membawa pesan Islam tidak bisa dilepaskan dari dua Gua bersejarah, Hira dan Tsur. Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Gua Hira adalah sebuah gua kecil uang terletak tak jauh dari Puncak Jabal Nur.

Gua ini letaknya sekitar enam kilometer di sebelah timur laut Masjidil Haram. Tempat ini berada sekitar 621 meter dari permukaan laut dan untuk naik ke bukit ini dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari tempat parkir kendaraan.

Mulut gua ini menghadap utara yang bisa dicapai dengan melewati celah yang terdapat di antara dua batu yang lebarnya 60 sentimeter dan panjangnya tiga meter. Di muka gua terdapat pintu alami. Lebar gua ini berbeda-beda dan yang paling luas adalah 1,3 meter dan tingginya dua meter.

Luasnya cukup untuk shalat hanya untuk dua orang, yang satu berdiri di belakang yang lain. Di sebelah kanan terdapat ruangan yang luasnya cukup untuk satu orang yang shalat hanya sambil duduk. Namun berbeda dengan Gua Tsur, gua ini lebih luas dibandingkan dengan Gua Hira.

Gua Tsur merupakan tempat bersembunyi Rasulullah saat perjalanan hijrah. Goa Tsur terletak sekitar empat kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram. Tinggi gua ini dari permukaan laut sekitar 748 meter atau 458 meter dari permukaan gunung.

Gua ini merupakan bebatuan yang keras dan berbentuk seperti perahu yang terbalik. Tingginya sekitar 1,25 meter sedang panjang dan lebarnya 3,5 X 3,5 meter. Dengan keadaan gua seperti ini, menjadi tempat yang tepat ketika Rasulullah bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy yang ingin membunuhnya.

Ditemani  Abu Bakar RA, Rasulullah akhirnya selamat ketika bersembunyi di Goa Tsur berkat pertolongan Allah SWT. Allah melindungi Rasulullah SAW dengan mewahyukan pada laba-laba untuk membuat sarang, tepat di depan mulut goa.

Atas pertolongan Allah ini orang-orang kafir Quraisy yang sedang memburu Rasulullah tidak bisa melihat ke dalam gua. Dalam surah At Taubah ayat 40, Allah berfirman: "Jikalau kalian tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang orang kafir (musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam goa. Di waktu dia berkata kepada temannya, 'Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita'."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement