Selasa 09 Aug 2016 07:01 WIB

Jalur Kota Pamekasan Ditutup Saat Pemberangkatan Haji

Sejumlah calon jamaah haji.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah calon jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur, menutup semua jalur lalu lintas dari dan menuju kota, saat pemberangkatan calon haji asal wilayah itu, Selasa (9/8).

"Penutupan jalur kota ini kami lakukan, karena semua lokasi menjadi tempat parkir kendaraan bermotor warga yang mengantarkan jamaah haji," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho di Pamekasan, Selasa pagi.

Terdapat 24 titik jalur lalu lintas dari dan menuju Kota Pamekasan yang ditutup. Empat diantara ditutup total, yakni jalur lalu lintas yang menuju Monumen Arek Lancor, atau di depan Masjid Agung As-Suhada Pamekasan yang menjadi pusat pemberangkatan calon haji.

Keempat jalur itu, masing-masing di Jalan Jokotole atau di Simpang 4 Binamarga, Simpang 3 Cemerlang, Simpang 3 Cokroatmojo dan di Jalan Simpang 3 Goyang Lidah, Pamekasan. Kapolres meminta, pengendara dari arah Sampang yang hendak menuju Sumenep dan melalui Pamekasan hendaknya tidak melalui jalur kota, karena dipastikan akan terjebak kemacetan.

"Kami sarankan pengendara dari Sampang yang akan melalui Pamekasan hendaknya melalui jalur bus saja, yakni melalui Jalan Raya Pademawu, karena jika memaksa memalui jalur kota, akan terjebat macet dan demikian juga dari arah Sumenep yang menuju Sampang dan hendak melalui Kota Pamekasan," katanya.

Sementara, sejak sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (8/8) malam, polisi telah melakukan sterilisasi di sejumlah titik yang akan menjadi tempat parkir kendaraan bermotor pengantar jamaah, baik di sekitar monumen Arek Lancor, maupun di jalur yang dari dan menuju Arek Lancor. Antara lain seperti di Jalan KH Agus Salim, Jalan Diponegoro, Kemayoran dan di Jalan Niaga Pamekasan.

Sebagian pengantar calon haji telah tiba di Pamekasan sejak Senin (8/8) malam, dan mereka banyak yang tidur di sepanjang trotoar jalan di sekitar monumen Arek Lancor, Pamekasan dengan membawa alas tikar dan bantal. Seorang calon haji diantar minimal menggunakan lima unit mobil dan ratusan sepeda motor, dan kebanyakan menggunakan kendaraan dengan bak terbuka, seperti pikap.

Sementara, guna mengamankan kebangkaran calon haji ini, Polres Pamekasan menerjunkan sebanyak 250 personel gabungan dari unsur Satuan Lalu Lintas, Sabhara dan Reskrim Polres Pamekasan. Di Pamekasan, mengantar keberangkatan dan menjemput kedatangan jemaah haji dalam jumlah banyak sudah menjadi tradisi, karena mereka meyakini akan mendapatkan berkah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement