Kamis 11 Aug 2016 11:44 WIB

Bota, Indonesia ...

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agung Sasongko
Didi Purwadi
Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH -- Di pelataran Masjidil Haram, terlihat beberapa anak muda berlari-lari menghampiri jamaah berpakaian ihram. Jika dilihatnya jamaah dari Indonesia, mereka akan langsung bilang "Bota, Indonesia."

‘’Bota, Indonesia .... Bota …,’’ ujar salah satu dari mereka yang berparas Pakistan di Masjidil Haram, Makkah, Rabu (10/8).

Sekilas memang perkataan "Bota, Indonesia ..." kurang dipahami oleh jamaah Indonesia. Tapi, ketika mereka memegang kepalanya, jamaah asal Indonesia pasti akan langsung paham maksudnya adalah botak alias gundul. Cukur rambut setelah melaksanakan ibadah umrah.

Mereka memang penyedia jasa cukur rambut yang berada di pinggiran pelataran Masjidil Haram. Harga jasanya lumayan mahal, sekitar 30 riyal atau sekitar 100 ribu rupiahan.

Samsul Hadi, mukimin yang telah menetap di Makkah selama 12 tahun, mengatakan, harga normal sebenarnya hanya sekitar 10 sampai 15 riyal (Rp 30 ribu-Rp 50 ribu). Tapi, harga potong rambut biasanya langsung naik menjelang musim haji.

Samsul pun menyebut jasa potong rambut memiliki kelas-kelasnya. Jasa pencukur rambut asal Pakistan atau Mesir biasanya lebih murah daripada pencukur asal Indonesia yang mematok 20 riyal di hari normal.

Tapi, kata Samsul, pencukur asal Indonesia bisa melayani permintaan berbagai jenis potongan rambut. Harganya pun tetap 20 riyal meski memasuki musim haji.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement