REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Makkah, Herman, menyatakan sektornya siap menyambut kedatangan jamaah Indonesia dari Madinah. Jamaah akan bergerak menuju Makkah, Arab Saudi, pada 18 Agustus.
‘’Dalam menyambut kedatangan jamaah, kami sudah siap. Fasilitas di Sektor 1 sudah tersedia,’’ kata Herman di Mahbas Jin, Makah, Arab Saudi, Sabtu (13/8), seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi, dari Makkah.
Sektor 1 akan menyambut kedatangan kloter pertama yakni Kloter PDG-01 dengan jumlah 444 jamaah. Kloter yang terdiri atas 196 jamaah pria dan 258 jamaah wanita ini akan ditempatkan di pemondokan 101 yakni Hotel Nasmat Al Khair. Hotel yang berada di wilayah Mahbas Jin ini secara total akan menampung 6 kloter yakni Kloter JKS-16, SOC-37, JKS-35, SUB-23, PDG-01 dan SUB-42.
Herman mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan fasilitas sejak dua hari lalu. Untuk persiapan fasilitas kesehatan, pihaknya telah menyiapkan ruang pelayanan kesehatan yang memiliki fungsi pemeriksaan kesehatan dan tempat penyimpan obat.
Dari kesiapan Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat), pihaknya juga sudah melakukan input data terkait data-data jamaah yang sudah berada di Madinah.
‘’Kita juga akan menginput data riil kesehatan dari jamaah,’’ katanya. ‘’Jika sudah memiliki data jamaah yang memiliki masalah kesehatan misalnya, kita nanti akan sambut jamaahnya untuk diantar ke posko kesehatan.’’
Fasilitas pemondokannya pun terbilang sudah siap. Seperti pemondokan 101 yang merupakan hotel baru. Selain ada air conditioner alias penyejuk udaranya, tiap kamar juga disediakan kulkas. Setiap kamar rata-rata akan diisi 4 jamaah dimana ada kamar yang diisi 3 jamaah dan 6 jamaah.
Soal tenaga musiman (temus), kata Herman, juga sudah siap membantu memfasilitasi pihaknya dengan pihak Maktab selalu perwakilan pemerintahan Arab Saudi dalam urusan haji. ‘’Temus yang bantu fasilitasi kami dengan pihak maktab. Kita juga berencana mengundang maktab dalam acara penyambutan jamaah untuk semakin mempererat hubungan kita dengan pihak maktab,’’ katanya.
Sektor 1 berkekuatan 45 petugas yang terdiri atas 21 petugas dari Kemenag, tujuh petugas dari Kemenkes serta 14 Temus.