Senin 15 Aug 2016 16:41 WIB

DPD Soroti Fasilitas Pemondokan Jamaah

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agung Sasongko
Salah satu pemondokan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Foto: Republika/M Subarkah/ca
Salah satu pemondokan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menilai Daerah Kerja (Daker) Makkah sudah siap melayani jamaah haji. Hanya saja ada masalah yang perlu diperhatikan yakni masalah pemondokan haji.

"Daker Makkah sudah siap, ini sungguh kabar baik," kata pimpinan rombongan DPD, Hardi Selamat Hood, di Makkah, Arab Saudi, Senin (15/8).

Hardi hanya menyoroti soal pemondokan. Meski pemondokan jamaah rata-rata hotel bintang tiga, tapi jumlah jamaah per kamarnya masih terbilang banyak.

"Hotel sudah prima, tapi jumlah jamaahnya maksimal yakni 6 orang per kamar," katanya. "Dengan jumlah sebanyak itu, jamaah pasti kesulitan mandi."

Apalagi, kata Hardi, tahun lalu ditemukan masalah bahwa jamaah kesulitan mendapatkan air untuk mandi. Dia menyarankan jumlah per kamar maksimal empat orang.

Namun demikian, DPD merasa puas dengan peningkatan pelayanan jamaah haji. Dari 8 penemuan kasus yang ditemui pihak DPD, sebanyak 80 persen sudah bisa diatasi oleh Kemenag.

"Ada perbaikan sesuai dengan imbauan kami dari hasil pemeriksaan tahun lalu," katanya. "Kami optimistis Daker Makkah dan Kemenag secara keseluruhan bisa melaksanakan tugas layanan hajinya lebih prima lagi."

DPD melakukan kunjungan ke Daerah Kerja (Daker) Makkah di Sysiah, Makkah, Arab Saudi, Senin (15/8). Rombongan DPD yang berjumlah 9 orang ini dipimpin oleh Hardi Selamat Hood.

Rombongan DPD lainnya yakni Ahmad Sadeli Karim, Habib Hamid Abdullah, Muslihuddin Abdurrasyid, Emma Yohanna Hariadi, Daryati Uteng Suryadiyatna, Ayu Koes Indriyah, Suriati Armaiyn dan Emilia Contessa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement