Selasa 23 Aug 2016 20:29 WIB

Kadaker Makkah: Belum Ada Laporan Jamaah RI Berpaspor Negara Lain

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Kepala Daerah Makkah, Arsyad Hidayat memantau persiapan pemondokan di Sektor I yang berada di Mahbas Jin. Pemondokan haji siap menampung jamaah yang mulai masuk ke Makkah pada 30 September 2012.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Kepala Daerah Makkah, Arsyad Hidayat memantau persiapan pemondokan di Sektor I yang berada di Mahbas Jin. Pemondokan haji siap menampung jamaah yang mulai masuk ke Makkah pada 30 September 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat mengaku belum mendapat laporan terkait warga negara Indonesia (WNI) berpaspor negara lain yang sudah berada di Makkah, Arab Saudi, untuk melakukan ibadah haji. 

“Sampai saat ini tidak ada jamaah haji WNI yang istilahnya berpaspor selain paspor Indonesia, masuk ke Arab Saudi,”  kata Arsyad saat ditemui di Kantor Daker Makkah, Sysiah, Arab Saudi, Selasa (23/8). Sebanyak 177 WNI tertahan di Filipina karena menggunakan paspor Filipina untuk pergi haji ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

Dia mengatakan pemerintah Filipina telah melakukan upaya maksimal ketika ada kasus 177 WNI berpaspor Filipina tertahan di negara tersebut. ‘’Filipina tampak ketat,’’ katanya. ‘’Jadi, kemungkinan lolos WNI berikutnya itu sudah sangat kecil.’’

Arsyad tidak mau berspekulasi terkait tanggung jawab siapa jika ternyata ada WNI berpaspor negara lain yang berhaji dan mendapat permasalahan di Makkah. Karena, sejauh ini belum ada laporan terkait adanya WNI berpaspor negara lain yang berada di Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement