REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari, Nasrudin ke pasar untuk menjual selembar tikar. Tidak ada seorangpun yang menawarnya. Apalagi membelinya.
Seorang lalu menghampirinya. "Tikar butut sobek kok dijual," katanya.
"MasyaAllah. Jika kamu tidak berminat membelinya jangan memburuk-burukan milik seorang Muslim di depan umum. Ibuku baru saja membikin tikar wol tapi belum jadi," kata Nasrudin.
Advertisement