Ahad 04 Sep 2016 04:51 WIB

Menjual Kesengsaraan Palestina di Makkah

Jamaah berbondong-bondong berusaha masuk Masjidil Haram untuk melakukan shalat jumat pada 12 Agustus 2016.
Foto:
Pengemis di Kota Makkah

Bagi  mereka yang sempat pergi ke Makkah dalam kurun beberapa bulan terakhir memang muncul perlilaku yang aneh dari beberapa orang yang tak dikenal. Mereka terdiri dari berbagai lelaki dan perempuan. Sebenarnya praktik ini memang sudah kerap terjadi dari dulu, tapi yang terakhir terasa khusus karena mengaku mereka datang dari Palestina.

Ini jelas menjadi tanda tanya besar? Mereka mencegat jamaah yang hendak masuk ke pelataran Masjidil Haram. Pada awal Mei lalu, misalnya, di lorong jalanan yang datang dari arah Misfalah menuju pintu utama Masjidl Haram (Gate 1/Malik Fahd Gate), selalu saja ada seorang jamaah yang mendekati jamaah lain untuk meminta sumbangan. Dan yang terasa agak ganjil sebagian mereka adalah perempuan.

Nah, perempuan ini tanpa sungkan mendekati jamaah lelaki yang tengah berjalan menuj Masjidil Haram. Ini memang jelas terasa aneh, sebab jarang sekali ada jamaah umrah (juga termasuk jamaah haji) perempuan atau mukimin Makkah, atau perempuan warga Saudi Arabia yang berani mendekat sosok orang lain yang bukan muhrim.

Ketika mendekat, biasanya mereka mengucapakan salam. Setelah itu dia kemudian mempertanyakan apakah orang yang ditemuinya bisa berbahasa Inggris. Kalau dijawab bisa, maka dia kemudian bercerita panjang lebar soal penderitaan rakyat Palestina. Di akhir pembicaraan dia kemudian bercerita soal keadaan dirinya yang kini tak punya apa-apa.

‘’Saya kehabisan uang. Paspor saya hilang. Tolonglah saya, berilah sedekah. Saya harus segera pulang ke Palestina untuk kembalike keluarga saya,’’ pinta mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement