REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika melakukan thawaf biasanya jamaah banyak yang belum mengenal lokasinya, terlebih lagi bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji. Bahkan terkadang ada jamaah yang tersesat karena banyaknya jumlah orang yang melakukan thawaf.
Thawaf merupakan kegiatan mengelilingi Kaabah sebanyak tujuh kali di mana posisi Kaabah berada di sebelah kiri jamaah (berarti memutar berlawanan arah). Thawaf berawal dan berakhir di tempat yang sejajar dan searah dengan Hajar Awad.
Dengan begitu, ada beberapa tips bagi para jamaah saat melakukan thawaf, yaitu sebagai berikut.
1. Para jamaah diharapkan tidak melawan arus dan usahakan tidak berhenti di dalam arus.
2. Jamaah disarankan membawa air minum di dalam botol berukuran kecil atau sedang selama thawaf dan sa’I, terutama jika kondisi sangat padat karena khawatir akan terkena dehidrasi.
3. Bagi jamaah yang lanjut usia atau kurang sehat sebaiknya jangan memaksakan diri untuk thawa di kerumunan yang padat. Thawaf dan sa’I dapat dilakukan di lantai 2 atau 3 Masjidil Haram.
4. Jika terpisah dari rombongan, lanjutkan thawaf sampai dengan selesai tujuh putaran dan dilanjutkan shalat dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim as.
5. Setelah melakukan thawaf, sebaiknya jamaah menunggu rombongan di suatu tempat dengan memberi tanda, lalu melanjutkan sa,i.
6. Jika terpisah dari rombongan, sebaiknya jamaah tetap melanjutkan sa’i sampai selesa, lalu melakukan tahallul di Marwah dan menunggu di sana atau pulang ke penginapan.