REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap jamaah umrah maupun haji biasanya tidak akan lupa membeli oleh-oleh, baik untuk keluarga maupun sanak saudara, yang ada di tanah air. Hal ini karena haji dan umrah bukan hanya dikenal sebagai tempat ibadah, melalinkan juga bisa disebut sebagai wisata rohani.
Berbicara tentang oleh-oleh, sebenarnya di Saudi terdapat berbagai macam makanan khas yang bisa dijadikan buah tangan, salah satunya kacang arab. Pernah mendengar kacang arab? Tumbuhan yang masuk ke dalam suku polong-polongan ini cukup tersoshor di Arab.
Kacang arab juga dikenal dengan sebutan nama lain, salah satu yang cukup popular yaitu pistachio atau kacang fustuk. Kacang arab terbagi ke dalam dua jenis, yakni kacang desi dan kabuli. Kacang desi berukuran lebih kecil, berwarna agak gelap, dan memiliki tekstur kulit yang kasar. Sementara kambuli berwarna lebih teran, berukuran lebih besar, dan memiliki tekstur yang halus.
Selain rasanya yang enak dan gurih, kacang arab juga memilikigizi yang tinggi sama seperti polong-polongan lainnya. Dilansir dari berbagai sumber, kacang arab diyakini kaya akan anti-oksidan yang bisa melindungi sel-sel sehat dalam tubuh dari pengaruh radikal bebas.
Kacang yang agak mirip dengan almond itu juga mampu mencegah dan mengurangi beberapa penyakit, di antaranya mampu mengurangi risiko kanker paru-paru, menurunkan kadar kolestrol jahat dalam darah, dan merawat jantung. Hal tersebut diperoleh berdasarkan pada penemuan Journal of Nutrition yang menemukan fakta bahwa kacng arab mampu mengurangi lipid dan lipoprotein, penyebab timbulnya penyakit jantung.
Dengan begitu, para jamaah haji banyak yang memeilih kacang arab sebagai buah tangan mereka sepulang beribadah. Selain bias berbagi kebahagiaan karena telah mengunjungi tanah suci, mereka juga bisa berbagi manfaat melalui khasiat kacang arab itu.