Kamis 19 Jan 2017 11:53 WIB

Masjid Jiranah Dikelilingi Limbah

Rep: Qomarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Masjid JI'ranah
Foto: Blogspot.com
Masjid JI'ranah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Masjid Ji'ranah untuk tempat miqat yang berada di sepanjang jalan raya Makkah-Taif  dikelilingi oleh air limbah. Kondisi tersebut menyebabkan bau tidak sedap, menimbulkan polusi lingkungan, dan menciptakan masalah bagi ribuan jamaah yang melewati masjid tersebut.

Masjid ini terletak 25 kilometer dari Makkah. Ji'ranah sdalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW membersihkan diri dan mengenakan ihram untuk melakukan umrah ketika kembali dari Taif.

Warga Ji'ranah telah menyatakan kecewa mereka atas kelalaian Perusahaan Air Nasional (NWC) yang belum mengambil tindakan untuk mencegah permukaan air limbah di sekitar masjid yang dikunjungi oleh para jamaah setiap harinya. Terutama selama musim haji dan umrah.

Warga menekankan perlunya untuk membangun jaringan limbah di Ji'ranah mengingat banyaknya jamaah yang mengunjungi tempat tersebut.

Wali Kota Ji'ranah Yahya Al-Hilali mengatakan adanya limbah tersebut disebabkan oleh kegagalan NWC untuk membangun jaringan air limbah di kabupaten. "Ini telah memaksa beberapa warga untuk menghubungkan kabupaten dengan jaringan secara ilegal," ujarnya seperti dikutip dari Saudi Gazette, baru-baru ini.

Dia mendesak perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan limbah untuk menghindari penciptaan rawa yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk pembawa penyakit.

"Jaringan ini telah mencapai dekat dengan Jurana dan saya berharap perusahaan akan menghubungkan kabupaten dengan jaringan sedini mungkin untuk mengakhiri pencemaran lingkungan," kata Yahya.

Banyak pihak bertanya, mengapa NWC tidak mengambil tindakan perbaikan untuk mencegah permukaan air limbah di sekitar Masjid Miqat. Jamaah umrah dan haji sering mengunjungi masjid ini karena menjadi bagian dari warisan Islam. Ini merupakam tugas NWC dan pemerintah untuk menjaga tempat-tempat bersejarah dengan cara terbaik guna melindungi situs tersebut.

Kepala Administrator Ji'ranah Musfer Al-Malki mengatakan Kabupaten Jurana mempunyai masalah limbah sejak lima tahun lalu. "Kami telah melaporkan beberapa keluhan tapi pemerintah tidak mengambil tindakan apapun untuk menyelesaikan masalah limbah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement