IHRAM.CO.ID, ERBIL -- Kementerian Agama Kurdistan akan mengumpulkan dana sekitar 16 juta dolar AS dari 4.500 calon jamaah haji yang berencana pergi ke Tanah Suci tahun ini. Kementerian setempat pun sudah menerbitkan nama-nama jamaah yang berhak mengikuti ibadah haji 2017.
Total ada sekitar 86 ribu orang yang mendaftar haji. Sekitar 13 ribu orang dari total jumlah pendaftar, telah dipilih melalui undian elektronik secara acak untuk musim haji 2017, 2018, dan 2019. Setiap calon jamaah yang terpilih harus membayar 3.600 dolar AS untuk biaya haji yang meliputi tiket pesawat, hotel, dan makanan.
Direktur Jenderal Haji dan Umrah Kementerian Agama Kurdistan, Halgurd, menjelaskan tentang proses pemilihan calon jamaah yang baru saja dilaksanakan. "Kami membagi Kurdistan menjadi 19 zona," kata Halgurd seperti dilansir dari www.rudaw.net, Selasa (21/3)
Di tahun sebelumnya, kata dia, bagian untuk keluarga para martir adalah 40 sampai 45 orang. Namun, kata dia, Menteri memutuskan meningkatkannya menjadi 90 orang. Bagian untuk Kota Erbil 1.500 orang, Sulaimani 1.400 orang, Duhok 1.090 oramh, Halabaja 120 orang, dan Blok Garmiyan 250 orang. "Nantinya akan ada 90 pemandu yang akan menemani para jamaah," kata Halgurd.
Pada 2016, Kurdistan mengumpulkan 5 juta dolar AS dari pendaftaran haji. Tahun lalu total ada 85 ribu orang mendaftar haji dari Kurdistan. Namun saat itu, hanya 2.000 orang yang dapat diberangkatkan mengingat adanya pemangkasan kuota haji oleh Arab Saudi.
Kementerian memperkirakan, jamaah Kurdistan yang pergi ke Tanah Suci menghabiskan dana 20 juta dolar AS pada 2016 dengan total lebih dari 10 ribu orang, baik dari haji dan umrah. Perluasan area Masjidil Haram di Makkah diprediksi akan membuat jumlah pengunjung bertambah tahun ini, termasuk dari Kurdistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
