Rabu 31 May 2017 16:40 WIB

Standardisasi Harga Bukan Solusi Menekan Masalah Umrah

Banyak travel menawarkan umrah dengan harga cukup murah. Jangan telanjur tergiur sebelum memilih paket umrah dengan harga miring (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Banyak travel menawarkan umrah dengan harga cukup murah. Jangan telanjur tergiur sebelum memilih paket umrah dengan harga miring (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, PONTIANAK -- Pemilik Ihya Tour dan Travel yang bergerak di biro perjalanan haji khusus dan umrah, Heru W Djarkasie, menilai, usulan tentang standar biaya umrah bukan merupakan solusi tepat untuk menekan kasus umrah bermasalah yang sering terjadi. "Bagi kita travel resmi perjalanan umrah ada standardisasi harga atau tidak itu tidak masalah. Adanya standar harga juga bukan solusi tepat namun ada hal lainnya seperti penerapan aturan yang sudah ada dan jelas soal penyelenggaraan umrah," ujarnya, Rabu (31/5).

Menurut Heru, di Kalbar, sekitar 80 persen jasa umrah masih melalui blukar atau pengepul umrah, bukan melalui travel yang resmi. Hal semacam itu, dikatakannya, yang berpotensi bermasalah sehingga menambah berat kasus umrah yang tidak jadi berangkat atau tidak bisa pulang atau berbagai hal lainnya.

"Intinya untuk menjawab persoalan umrah dan potensi kegagalan berangkat serta lainnya adalah ikuti saja aturan yang ada. Apa benar penyelenggara umroh itu ada izinnya atau tidak. Jangan sampai hanya berangkat dari pengepul bukan dari travel," kata dia.

Heru menjelaskan, penyelenggara perjalanan ibadah umroh yang resmi memiliki ciri-ciri seperti legalitas terdiri atas Akta Pendirian Biro Perjalanan Wisata (BPW), Surat izin usaha Biro Perjalanan Wisata, Surat izin tetap usaha pariwisata, Tanda Daftar perusahaan, NPWP Perusahaan dan Surat Keterangan Domisili Perusahaan.

"Untuk legalitas dari kementerian terkait di Jakarta atas nama perusahaan tersebut pula beserta kelengkapan administrasinya. seperti Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI, Izin Kementerian Agama RI, Sertifikat ASITA, Sertifikat Asosiasi Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH)," ujarnya.

Dia menyebutkan, penipuan umrah bukan hanya soal harga murah namun juga ada penipuan umrah dengan harga mahal. Hanya saja kata dia potensi umrah dengan harga murah jauh lebih besar.

"Fakta di lapangan memang orang yang penting umroh dan murah tanpa melihat secara detail penyelenggara umroh dan fasilitas yang diberikan. Jadi solusi untuk menekan umrah yang bermasalah adalah ada calon jamaah umrah itu sendiri. Untuk informasi lengkap bisa unggah dan buka di aplikasi umrah cerdas. Di dalam itu info lengkap dan daftar travel resmi, tinggal cek," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement