IHRAM.CO.ID, KENDARI -- Wacana penggunaan dana haji untuk investasi di bidang infrastruktur mendatangkan pro dan kontra. Sebagian ada yang setuju, namun tidak sedikit yang menolak.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengatakan penggunaan dana haji untuk penyelenggaraan pembangunan bangsa sebaiknya melibatkan organisasi Islam. "Dana haji yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah itu jelas-jelas bersumber dari umat Islam sehingga sesuatu yang rasional kalau penggunaannya meminta kontribusi pemikiran dari mereka (organisasi Islam)," kata dia di Kendari, Jumat (4/8).
Menurut dia, sebaiknya pemerintah membicarakan dulu dengan umat melalui organisasi sebagai wadah mereka dalam berbangsa dan bernegara. "Silakan pemerintah bicarakan dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai representasi umat Islam," ujarnya.
Pelibatan umat Islam tidak berarti mengintervensi pemerintah, melainkan sesuatu yang rasional, juga sebagai kebanggaan karena dana haji dihimpun dari umat.
Rencana pemerintah menginvestasikan dana haji dalam kebijakan pembangunan infrastruktur adalah sesuatu yang wajar karena akan dinikmati rakyat.
"Kalau dana haji yang bersumber dari umat Muslim digunakan untuk pembangunan infrastruktur berarti amal jariyah. Ya, namanya amal dan sedekah pasti direstui," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.