IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Seorang ulama yang berbasis di Nigeria, Sheikh Yahya Al-Yolawi meminta jamaah haji untuk menjaga perilakunya. Baik itu sebelum berhaji, selama dan setelah meninggalkan tanah suci.

Dilansir Tribune Nigeria, Ahad (6/8), Al-Yolawi yang juga Kepala Imam Masjid Area 10 Garki Abuja memberi nasihat bahwa perilaku itu mencerminkan hati. Ia meminta agar jamaah Nigeria tidak melakukan hal yang mencoreng tempat asal dan Islam.

"Saya beri nasihat pada jamaah Nigeria untuk takut pada Allah dan menaati ajaran-Nya, jadilah duta yang baik untuk Islam dan Nigeria," kata dia dalam ceramahnya tentang haji.

Ia juga memperingatkan agar jamaah tidak membawa barang-barang terlarang dan tidak perlu. Al-Yolawi mengaku kemungkinan ada oknum yang berniat untuk melakukan kejahatan saat di tanah suci.

"Mereka biasanya terlibat perkelahian, cekcok, protes-protes," kata dia. Al-Yolawi pun meminta agar National Hajj Commission of Nigeria (NAHCON) memastikan setiap jamaah mendapatkan haknya.

Perjalanan ke tanah suci membutuhkan kesabaran dan kesehatan yang mumpuni. Sering kali kesulitan dan tantangan berdatangan untuk menguji para jamaah. Meski demikian, ibadah haji adalah panggilan Allah.

"Berhaji harus dengan niat untuk Allah, siapa pun yang menjalaninya karena hal dunia maka perjalanan akan sia-sia," kata dia. Para jamaah juga diminta tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu, seperti banyak berfoto atau pamer.

Menurutnya, hal itu kontradiksi dengan ketulusan niat berhaji karena Allah. Ia meminta setiap jamaah fokus pada perjalanan spiritualnya masing-masing dan memanfaatkan waktu untuk beribadah mengingat Allah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika