Ahad 20 Aug 2017 13:44 WIB

Jamaah Haji Diingatkan Rutin Konsumsi Air Putih

Jamaah haji mengonsuksi air Zamzam untuk mengurangi rasa haus akibat cuaca ekstrem (Ilustrasi)
Foto: dok.Republika
Jamaah haji mengonsuksi air Zamzam untuk mengurangi rasa haus akibat cuaca ekstrem (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh Nuryanto MARS mengingatkan, jamaah calon haji (JCH) asal Aceh harus rutin konsumsi air putih akibat cuaca ekstrem di Tanah Suci. "Harus kurangi aktivitas fisik di luar pemondokan, dan perbanyak minum air putih," ujar Kepala KKP Banda Aceh, Nuryanto MARS di Banda Aceh, Ahad (20/8).

Menurutnya, sekitar 60 persen lebih JCH asal Aceh yang berangkat tahun ini tercatat 4.357 orang tergolong jamaah calon haji beresiko tinggi (risti). Walau pihaknya telah memberi gelang pada saat jamaah berada di Asrama Haji Banda Aceh, tapi sebagai langkah antisipasi untuk kesehatan tetap dilakukan oleh jamaah itu sendiri.

Gelang yang diberikan ada tiga warna yakni merah bagi jamaah berusia di atas 60 tahun, dan menderita penyakit resiko tinggi seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan lain-lain. Lalu gelang warna kuning bagi jamaah berusia di bawah 60 tahun dengan menderita penyakit resiko tinggi seperti hipertensi, diabetes, jantung dan lain sebagainya.

Terakhir gelang warna hijau bagi jamaah berusia di atas 60 tahun, namun tidak menderita penyakit serius. "Cuma kondisi di jamaah ini cepat lelah, karena penurunan stamina. Sebab usia yang sudah di atas 60 tahun. Ini yang banyak jamaah kita," katanya.

Pihaknya telah memberi saran, agar JCH asal Aceh calon haji tidak perlu keluar dari pemondokan untuk melakukan aktivitas, dan jangan memaksakan diri.

"Kalau pun keluar, harus bawa air minum ke mana pun pergi. Memakai pelindung diri, dan jangan keluar pemondokan di saat teriknya matahari," terang Nuryanto.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Daud Pakeh berangkat ke Tanah Suci akibat menjadi tim pemandu haji daerah melaporkan, cuaca di Kota Makkah, Arab Saudi rata-rata mencapai 44 derajat Celcius. "Meski panas, para jamaah hingga saat ini masih tetap menjalankan aktivitas ibadah di Masjidil Haram dengan sempurna," ujarnya. Menurut dia, jamaah asal Aceh diimbau memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan terutama selama di Tanah Suci.

Data PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan 4.473 orang JCH ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Ke-4.473 orang JCH itu terdiri 4.357 JCH asal Aceh, 34 tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan haji daerah, 26 JCH mutasi dari luar provinsi, dan 56 orang petugas kloter.

***4***

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement