IHRAM.CO.ID, MINA -- Sebagian besar jamaah haji telah mengosongkan Mina. Saat ini, kota itu terlihat sepi setelah ramai sejak Rabu (30/8). Dilansir dari Saudi Gazette, jamaah haji yang terburu-buru telah meninggalan Mina menuju Makkah sebelum matahari terbenam pada hari kedua tasyrik. Tetapi jika tidak terlalu mendesak, biasanya mereka akan bertahan di Mina satu hari lagi.
Mereka kemudian ke Makkah untuk melakukan tawaf Wada dan bersiap ke Madinah atau pulang kembali ke negara masing-masing. Haji berakhir Senin (4/9), sebagian dari mereka ke Madinah sebelum haj tetapi ada juga yang memilih kesana setelah ritual haji selesai. Kementrian Haji dan Umrah menetapkan (6/9) kloter pertama kepulangan haji ke rumah masing-masing.
Menteri Kesehatan Dr Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, sebanyak 10.531 peziarah menerima perawatan medis di empat rumah sakit umum di Mina sementara 27.726 dirawat di 26 puskesmas. Sebanyak 1.649 peziarah diterima di bangsal darurat dan 7.588 diperiksa di klinik rawat jalan. Kementerian tersebut mengatakan 402 peziarah rawat inap diangkut oleh kafilah kesehatan ke Arafat, 391 dirawat di rumah sakit, 867 dirawat karena kelelahan panas dan 375 menderita sengatan sinar matahari.
"Kementerian Kesehatan telah memobilisasi kemampuan manusia, material dan mekanis untuk memberikan layanan pencegahan dan pengobatan bagi para peziarah. sehingga mereka bisa melakukan ritual haji dengan mudah,"ujar dia.
Selama musim haji tahun ini, layanan medis dan pengobatan diberikan kepada lebih dari 465.738 jamaah, dan 566 kateterisasi jantung, 28 operasi jantung terbuka dan 1.520 dialisis ginjal telah dilakukan.
Selama ibadah haji relawan telah menuntun 51.116 jamaah yang hilang dari berbagai negara pada hari Sabtu (2/9) hari pertama dari Tasyrik, dari jumlah tersebut, 4.695 dibawa ke kamp mereka sementara 46.423 dipandu dengan bantuan penjelasan dengan peta panduan.