Kamis 26 Oct 2017 16:31 WIB

Keluarga Korban Crane Runtuh Ini Minta Penjelasan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah (Ilustrasi)
Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, LEMBANG -- Duskarno, warga Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengaku kaget dengan informasi seputar korban crane di Masjidil Haram, Makkah beberapa waktu lalu, tidak akan mendapatkan santunan yang dijanjikan pemerintah Arab Saudi. Bahkan, dirinya baru mengetahui dari awak media yang menginformasikan kepadanya.

Diketahui, almarhum istrinya, Iti Rastiwi Darmini turut menjadi korban meninggal dalam kejadian tersebut. Karena itu, dia mempertanyakan mengapa rencana pemberian santunan tersebut batal diberikan kepada keluarga korban.

"Dihapuskan perkapan? Kenapa bisa begitu," ujarnya, Kamis (26/10). Katanya, pada Ahad (22/10) kemarin, ia menghubungi Kedubes RI melalui email menanyakan kapan rencana pencairan santunan akan disalurkan.

Kemudian, ia menuturkan, pihak Kedubes memberikan jawaban pencairan santunan masih menunggu waktu. "Dari Arabnya belum ada pencarian, jadi ya saya tunggu saja," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya tidak ingin menanggapi informasi batalnya pemberian santunan kepada keluarga korban. Sebab, seharusnya pemerintah Indonesia yang mendesak pemerintah Arab Saudi untuk merealisasikan janji yang pernah disampaikannya tersebut. "Kalau keluarga korban yang menanggapi, ya buat apa, enggak ada pengaruhnya," katanya.

Duskarno menambahkan, pemerintah harus menuntaskan terkait dengan santunan dari kerajaan bagi keluarga korban crane. "Kalau saya dengar informasi (santunan) ini, terkadang saya ketawa sendiri, karena yang harus berjuang ialah pemerintah," katanya.

Sebelumnya, pengadilan Makkah memutuskan korban tewas akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram pada 2015 tak akan mendapatkan uang ganti rugi. Karena dinilai, peristiwa itu, disebabkan oleh alam dan tidak ada unsur manusia.

Istri Duskarno, Iti Rastiwi Darmini merupakan salah satu dari ratusan korban yang meninggal dunia saat musibah yang terjadi pada 11 September 2015 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement